
Bikin Ngeri! Corona Bisa Jadi Pemicu Perang Dunia III
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
16 May 2020 16:17

Seiring dengan blame game terhadap China yang dimulai oleh AS, banyak pemimpin dunia menuduh China telah mebutup-nutupi fakta seputar virus corona. Seorang ahli dari Turki pada pertengahan April lalu bahkan mewanti-wanti bahwa perseteruan ini bisa berujung pada perang panas.
"Epidemi bisa dihentikan lebih awal jika Cina telah memberikan informasi untuk menghentikan virus pada sumbernya," kata Mesut Hakki Casin, seorang profesor hukum di Universitas Yeditepe Istanbul, mengutip Anadolu Agency media pemberitaan Turki.
Mengenai konflik perdagangan antara AS dan China, Casin mengatakan dia berpikir konflik ini akan tereskalasi ke ranah militer, bukan hanya sekedar perang dingin semata di mana ketegangan gagal meningkat menjadi konfrontasi militer langsung antara kekuatan super dunia.
"China telah meluncurkan kapal induk keduanya dan menantang AS dengan empat kapal penjelajah di Pasifik," tambahnya. "Dari sudut pandang numerik, China unggul dengan 300 kapal sementara AS hanya 287 kapal. Ini menjadi sangat menantang bagi AS di Pasifik dan Atlantik," katanya.
Casin menggambarkan periode ini, dengan durasi yang tidak pasti, sebagai diplomasi epidemi. "Jadi Perang Dunia Ketiga dimulai antara kekuatan besar, dan duel abad ke-21 akan menjadi duel terakhir antara Washington dan Beijing," ia memperkirakan. "Saya percaya konflik di sini akan melalui Korea Selatan dan Utara," tambahnya.
Reuters mengabarkan, China Institutes of Contemporary International Relations (CICIR) yang merupakan lembaga think tank dengan afiliasi ke Kementerian Pertahanan Negeri Tirai Bambu, membuat laporan bahwa Beijing berisiko diterpa sentimen kebencian dari berbagai negara. Skenario terburuknya, China harus bersiap dengan kemungkinan terjadinya konfrontasi bersenjata alias perang.
Sejauh ini pemerintah China belum memberikan konfirmasi mengenai laporan CICIR tersebut. "Saya tidak punya informasi yang relevan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China kala dikonfirmasi oleh Reuters.
Apabila hubungan China dengan AS (dan negara-negara lainnya) terus memburuk, maka risiko perang memang sulit untuk dikesampingkan. Sangat disayangkan jika pandemi virus corona harus berujung ke Perang Dunia III.
Kondisi sekarang ini sedikit mengingatkan peristiwa yang terjadi seabad lebih lalu. Tepatnya pada 1918 atau 102 tahun lalu. Kala itu pandemi global juga terjadi akibat Flu Spanyol. Flu Spanyol disebabkan oleh sebuah virus influenza jenis H1N1.
Jika wabah Covid-19 berawal di China, maka Flu Spanyol saat itu merebak menjadi pandemi ketika tentara Amerika menyeberangi atlantik untuk berperang. Flu Spanyol menjadi pandemi paling mengerikan yang pernah tercatat dalam sejarah umat manusia seabad terakhir.
Pandemi Flu Spanyol diperkirakan telah menjangkiti lebih dari 500 juta orang atau sepertiga populasi penduduk bumi dan tak kurang dari 50 juta nyawa orang terenggut akibat tak kuasa melawan virus
Kalau kala itu Perang Dunia I memicu terjadinya pandemi. Sekarang, justru kebalikannya. Ada potensi pandemi memantik Perang Dunia III. Lantas apakah perang benar-benar akan terjadi? No one knows.
Namun yang pasti, skenario paling ekstrem ini jelas bukan hal yang diharapkan oleh umat manusia di seantero jagad raya. Bagaimanapun juga perang hanya akan menimbulkan kerugian untuk berbagai pihak. Seperti kata pepatah 'kalah jadi abu, menang jadi arang'. Semoga semua ini cepat berlalu dan situasi kembali normal....
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
"Epidemi bisa dihentikan lebih awal jika Cina telah memberikan informasi untuk menghentikan virus pada sumbernya," kata Mesut Hakki Casin, seorang profesor hukum di Universitas Yeditepe Istanbul, mengutip Anadolu Agency media pemberitaan Turki.
Mengenai konflik perdagangan antara AS dan China, Casin mengatakan dia berpikir konflik ini akan tereskalasi ke ranah militer, bukan hanya sekedar perang dingin semata di mana ketegangan gagal meningkat menjadi konfrontasi militer langsung antara kekuatan super dunia.
Casin menggambarkan periode ini, dengan durasi yang tidak pasti, sebagai diplomasi epidemi. "Jadi Perang Dunia Ketiga dimulai antara kekuatan besar, dan duel abad ke-21 akan menjadi duel terakhir antara Washington dan Beijing," ia memperkirakan. "Saya percaya konflik di sini akan melalui Korea Selatan dan Utara," tambahnya.
Reuters mengabarkan, China Institutes of Contemporary International Relations (CICIR) yang merupakan lembaga think tank dengan afiliasi ke Kementerian Pertahanan Negeri Tirai Bambu, membuat laporan bahwa Beijing berisiko diterpa sentimen kebencian dari berbagai negara. Skenario terburuknya, China harus bersiap dengan kemungkinan terjadinya konfrontasi bersenjata alias perang.
Sejauh ini pemerintah China belum memberikan konfirmasi mengenai laporan CICIR tersebut. "Saya tidak punya informasi yang relevan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China kala dikonfirmasi oleh Reuters.
Apabila hubungan China dengan AS (dan negara-negara lainnya) terus memburuk, maka risiko perang memang sulit untuk dikesampingkan. Sangat disayangkan jika pandemi virus corona harus berujung ke Perang Dunia III.
Kondisi sekarang ini sedikit mengingatkan peristiwa yang terjadi seabad lebih lalu. Tepatnya pada 1918 atau 102 tahun lalu. Kala itu pandemi global juga terjadi akibat Flu Spanyol. Flu Spanyol disebabkan oleh sebuah virus influenza jenis H1N1.
Jika wabah Covid-19 berawal di China, maka Flu Spanyol saat itu merebak menjadi pandemi ketika tentara Amerika menyeberangi atlantik untuk berperang. Flu Spanyol menjadi pandemi paling mengerikan yang pernah tercatat dalam sejarah umat manusia seabad terakhir.
Pandemi Flu Spanyol diperkirakan telah menjangkiti lebih dari 500 juta orang atau sepertiga populasi penduduk bumi dan tak kurang dari 50 juta nyawa orang terenggut akibat tak kuasa melawan virus
Kalau kala itu Perang Dunia I memicu terjadinya pandemi. Sekarang, justru kebalikannya. Ada potensi pandemi memantik Perang Dunia III. Lantas apakah perang benar-benar akan terjadi? No one knows.
Namun yang pasti, skenario paling ekstrem ini jelas bukan hal yang diharapkan oleh umat manusia di seantero jagad raya. Bagaimanapun juga perang hanya akan menimbulkan kerugian untuk berbagai pihak. Seperti kata pepatah 'kalah jadi abu, menang jadi arang'. Semoga semua ini cepat berlalu dan situasi kembali normal....
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Pages
Most Popular