Tito: Kita Terpaksa Harus Bersahabat dengan Covid-19

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
13 May 2020 12:07
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di acara Perjanjian Kerja Sama Percepatan dan Perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETP). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Muhammad Tito Karnavian (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Kabupaten Bekasi, CNBC Indonesia - Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Muhammad Tito Karnavian melakukan kunjungan kerja dalam rangka penanganan Covid-19 di Gedung Swantra Wibawa Mukti, Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/05/2020).

Dalam kesempatan itu, Tito meminta kepada pimpinan di Kabupaten Bekasi dan juga Kabupaten Karawang yang hadir mendisiplinkan masyarakat dalam kurun waktu dua hingga tiga pekan ini. Tujuannya adalah untuk menekan penyebaran virus corona baru penyebab Covid-19.

"Pakai masker, kemudian cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, jaga jarak. Itu hal yang sangat penting sekali ditambah dengan (menghindari) kerumunan sosial. Tapi ini tidak hanya dengan kampanye, harus dilakukan dengan intervensi kebijakan publik oleh pemerintah daerah," katanya seperti dilansir laman resmi Kemendagri, Rabu (13/5/2020).

Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, Tito juga menilai semua pihak terpaksa harus berdamai dengan Covid-19.

"Ke depan kalau belum selesai Covid-19, kita memang terpaksa harus berdamai, bersahabat, artinya kita me-manage. Pabrik-pabrik yang ada ke depan boleh buka, tapi harus membuat protokol yang kuat, protokol kesehatan. Masuk semua harus diperiksa dengan thermal gun, tempat cuci tangan disiapkan di mana-mana, hand sanitizer di mana-mana, semua wajib pakai masker," katanya.



"Kemudian di tempat kerja ada jaraknya, moda transportasi juga begitu, restoran, hotel, memperlakukan hal yang sama. Mereka tidak mungkin akan tutup terus-menerus, PHK akan berguguran, akan makin banyak. Tapi itu ke depan. Kita sekarang maksimalkan dulu melaksanakan PSBB ini," lanjut Tito.

Sebagai salah satu pusat industri, Bekasi dan Karawang memiliki peran penting dalam memasok logistik nasional. Oleh karena itu, Tito memandang diperlukan terobosan untuk menjaga stabilitas ekonomi, di samping tetap menjaga keselamatan dan kesehatan publik.

"Nah, oleh karena itu bagaimana me-manage agar industri ini ke depan nanti tetap bisa berjalan meskipun vaksin belum ditemukan. Saya mengharapkan terobosan dari otoritas di Bekasi, kemudian Ibu Bupati Karawang, Bupati Bekasi dan semua unsur di dalamnya semua silakan berkreasi, berinovasi dengan misi seperti itu, mampu menekan Covid-19 sehingga akhirnya melandai atau menurun drastis, ditambah dengan kesiapan kita untuk membuka ekonomi kembali agar ekonomi kita bisa pulih dan bangkit," papar Tito.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Tito Karnavian Tegur 2 Bupati di Sulawesi Tenggara, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular