
Ada 'Mudik Lokal', 150 Ribu Kendaraan Bakal Padati Tol
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
12 May 2020 20:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melarang masyarakat mudik pada Lebaran 2020 ini. Namun, Jasa Marga memperkirakan ada fenomena mudik lokal dari Surabaya menuju kota/kabupaten di sekitarnya.
Sekitar 150.000 kendaraan diprediksi bakal mudik meninggalkan Kota Surabaya selama H-7 Lebaran hingga H+1 Lebaran. Tepatnya, diperkirakan 149.462 kendaraan bakal meninggalkan Kota Surabaya melalui tol.
"Berdasarkan analisa yang kami buat, pergerakan lalu lintas kendaraan mudik dan balik wilayah timur punya karakteristik sendiri. Jadi pergerakannya didominasi pergerakan mudik lokal," kata GM Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad, Hendri Taufik, dalam konferensi pers, Selasa (12/5/20).
Para pemudik lokal ini disebut bakal melintasi sejumlah Gerbang Tol (GT) seperti GT Gempol, atau GT Kejapanan Utama. Adapun arus balik dari hari H Lebaran hingga H+7 yang menuju Surabaya, diprediksi mencapai 161.015 kendaraan.
"Kami prediksi Lebaran 2020 ada sekitar 149 ribu kendaraan mudik lokal dari Surabaya ke selatan dan timur. 58% ke arah Malang," ujarnya.
Sementara itu, secara keseluruhan, Jasa Marga memprediksi adanya penurunan arus lalu lintas selama Lebaran. Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Fitri Wiyanti memaparkan volume lalu lintas saat Lebaran turun 62,5%. Penurunan ini dihitung berdasarkan volume lalu lintas pada saat wabah Corona dan penerapan PSBB DKI Jakarta pada 13 April.
"Penurunan volume lalu lintas arus lalu lintas lebaran sebesar 62,5% untuk arus mudik atau keluar Jakarta dan arus baliknya turun 58,7%. Perhitungannya, terhadap kondisi volume lalu lintas COVID-19, dan penerapan PSBB DKI Jakarta," kata Fitri dalam kesempatan yang sama.
"Penurunan volume lalu lintas tersebut terjadi karena asumsi tidak ada yang melakukan mudik atau balik," lanjutnya.
Fitri Wiyanti mengatakan puncak arus mudik akan terjadi H-3 Lebaran atau 21 Mei 2020. Adapun puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 25 Mei 2020 atau H+2 Lebaran.
(hoi/hoi) Next Article Ini Titik Pencegatan di Tol Bagi yang Nekat untuk Mudik
Sekitar 150.000 kendaraan diprediksi bakal mudik meninggalkan Kota Surabaya selama H-7 Lebaran hingga H+1 Lebaran. Tepatnya, diperkirakan 149.462 kendaraan bakal meninggalkan Kota Surabaya melalui tol.
"Berdasarkan analisa yang kami buat, pergerakan lalu lintas kendaraan mudik dan balik wilayah timur punya karakteristik sendiri. Jadi pergerakannya didominasi pergerakan mudik lokal," kata GM Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad, Hendri Taufik, dalam konferensi pers, Selasa (12/5/20).
Para pemudik lokal ini disebut bakal melintasi sejumlah Gerbang Tol (GT) seperti GT Gempol, atau GT Kejapanan Utama. Adapun arus balik dari hari H Lebaran hingga H+7 yang menuju Surabaya, diprediksi mencapai 161.015 kendaraan.
"Kami prediksi Lebaran 2020 ada sekitar 149 ribu kendaraan mudik lokal dari Surabaya ke selatan dan timur. 58% ke arah Malang," ujarnya.
Sementara itu, secara keseluruhan, Jasa Marga memprediksi adanya penurunan arus lalu lintas selama Lebaran. Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Fitri Wiyanti memaparkan volume lalu lintas saat Lebaran turun 62,5%. Penurunan ini dihitung berdasarkan volume lalu lintas pada saat wabah Corona dan penerapan PSBB DKI Jakarta pada 13 April.
"Penurunan volume lalu lintas arus lalu lintas lebaran sebesar 62,5% untuk arus mudik atau keluar Jakarta dan arus baliknya turun 58,7%. Perhitungannya, terhadap kondisi volume lalu lintas COVID-19, dan penerapan PSBB DKI Jakarta," kata Fitri dalam kesempatan yang sama.
"Penurunan volume lalu lintas tersebut terjadi karena asumsi tidak ada yang melakukan mudik atau balik," lanjutnya.
Fitri Wiyanti mengatakan puncak arus mudik akan terjadi H-3 Lebaran atau 21 Mei 2020. Adapun puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 25 Mei 2020 atau H+2 Lebaran.
(hoi/hoi) Next Article Ini Titik Pencegatan di Tol Bagi yang Nekat untuk Mudik
Most Popular