Ada 'Mudik Lokal', 150 Ribu Kendaraan Bakal Padati Tol

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
12 May 2020 20:57
Presiden Joko Widodo meresmikan jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) sepanjang 36,27 Km, di depan gerbang tol Warugunung, Jawa Timur, Selasa  (19/12/2017). Tol Sumo terhubung dengan Tol Mojokerto-Kertosono (Moker) yang telah beroperasi sebelumnya, sehingga total Surabaya - Jombang - Kertosono 76 km dapat ditempuh hanya sekitar 1 jam saja, atau 2 jam lebih cepat dari jarak waktu yang harus ditempuh sebelumnya.

Foto udara ruas Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur. Tarif Tol Sumo ditetapkan  berdasarkan Kepmen PUPR No.916 tahun 2017 sebesar Rp 1.050 per km untuk tarif golongan I atau Rp 38 ribu untuk jarak terjauh. 

Tol Sumo menambah panjang ruas tol di Jawa Timur menjadi 199 Km. Tambahan ruas tol ini merupakan bagian dari ruas tol Trans Jawa (Merak-Banyuwangi) sepanjang 1.167 Km yang ditargetkan tersambung keseluruhan pada akhir tahun 2019. Sementara jalur Merak - Surabaya sendiri ditargetkan rampung pada akhir 2018.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melarang masyarakat mudik pada Lebaran 2020 ini. Namun, Jasa Marga memperkirakan ada fenomena mudik lokal dari Surabaya menuju kota/kabupaten di sekitarnya.

Sekitar 150.000 kendaraan diprediksi bakal mudik meninggalkan Kota Surabaya selama H-7 Lebaran hingga H+1 Lebaran. Tepatnya, diperkirakan 149.462 kendaraan bakal meninggalkan Kota Surabaya melalui tol.

"Berdasarkan analisa yang kami buat, pergerakan lalu lintas kendaraan mudik dan balik wilayah timur punya karakteristik sendiri. Jadi pergerakannya didominasi pergerakan mudik lokal," kata GM Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad, Hendri Taufik, dalam konferensi pers, Selasa (12/5/20).



Para pemudik lokal ini disebut bakal melintasi sejumlah Gerbang Tol (GT) seperti GT Gempol, atau GT Kejapanan Utama. Adapun arus balik dari hari H Lebaran hingga H+7 yang menuju Surabaya, diprediksi mencapai 161.015 kendaraan.

"Kami prediksi Lebaran 2020 ada sekitar 149 ribu kendaraan mudik lokal dari Surabaya ke selatan dan timur. 58% ke arah Malang," ujarnya.

Sementara itu, secara keseluruhan, Jasa Marga memprediksi adanya penurunan arus lalu lintas selama Lebaran. Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Fitri Wiyanti memaparkan volume lalu lintas saat Lebaran turun 62,5%. Penurunan ini dihitung berdasarkan volume lalu lintas pada saat wabah Corona dan penerapan PSBB DKI Jakarta pada 13 April.

"Penurunan volume lalu lintas arus lalu lintas lebaran sebesar 62,5% untuk arus mudik atau keluar Jakarta dan arus baliknya turun 58,7%. Perhitungannya, terhadap kondisi volume lalu lintas COVID-19, dan penerapan PSBB DKI Jakarta," kata Fitri dalam kesempatan yang sama.

"Penurunan volume lalu lintas tersebut terjadi karena asumsi tidak ada yang melakukan mudik atau balik," lanjutnya.

Fitri Wiyanti mengatakan puncak arus mudik akan terjadi H-3 Lebaran atau 21 Mei 2020. Adapun puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 25 Mei 2020 atau H+2 Lebaran.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Ini Titik Pencegatan di Tol Bagi yang Nekat untuk Mudik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular