Brebes dari Bawang Merah & Telur Asin, Jadi Kawasan Industri?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
12 May 2020 16:19
Brebes Disiapkan Jadi Lokasi Pindah Pabrik AS dari China. PT KIW
Foto: Brebes Disiapkan Jadi Lokasi Pindah Pabrik AS dari China. PT KIW
Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Brebes kembali menjadi perbincangan setelah terdengar kabar akan menjadi lokasi baru dari relokasi pabrik Amerika Serikat (AS) dari China. Jika ini benar, ke depan Brebes tak hanya terkenal akan bawang merah dan telur asinnya tetapi juga kawasan industrinya.

Semua bermula ketika Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bercerita tentang percakapan rahasia antara RI-1 Joko Widodo dengan Presiden AS ke-45 Donald Trump. Dalam perbincangan tersebut Jokowi dan Trump dikabarkan membahas peluang kerjasama investasi di bidang farmasi.

Luhut menegaskan bahwa dirinya diminta Presiden Jokowi untuk membantu mendekati pembantu Presiden AS agar Negeri Adidaya itu mau merelokasi pabriknya dari China ke Indonesia.

"Presiden Jokowi bicara dengan Presiden Trump, sekarang Presiden Trump dengan Indonesia. Karena dia berantem dengan Tiongkok, dia mau relokasi industrinya (di China), saya diminta presiden untuk bicara nanti sama pembantu Presiden Trump," sebut Luhut, Minggu (10/5).

Luhut memang tak menjelaskan kapan pembicaraan tersebut. Namun, komunikasi kedua pemimpin yang diketahui publik terungkap saat Trump dalam cuitannnya di akun twitter pribadinya @realDonaldTrump, pada Jumat (24/4/2020), mengungkapkan soal permintaan bantuan ventilator dari Presiden Jokowi.

Ia mengatakan saat ini pemerintah sedang mempersiapkan lahan seluas 4.000 hektare di Jawa Tengah. Lahan itu rencananya disediakan untuk kawasan ekonomi khusus untuk industri farmasi.

Pernyataan Luhut soal Kawasan Industri (KI) seluas 4.000 hektare mengerucut pada kawasan industri di Brebes, sebab KI Kendal luasnya hanya 2.200 hektare, KI Rembang luasnya 1.054 hektare dan KI Kebumen sebesar 678 hektare. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memang berencana untuk mengembangkan KI di tiga daerah tersebut pada 2020.

Pemda Kabupaten Brebes punya rencana pengembangan Kawasan Industri Brebes (KIB) seluas 3.977 hektare dan untuk Kawasan Peruntukan Industri Brebes (KPIB) seluas 5.070 hektare. Kawasan industri ini akan membentang dari kecamatan Losari, Tanjung hingga Bulakamba.

Dalam catatan resmi Pemkab Brebes, sebanyak 39 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor usaha telah mendaftar sebagai penghuni Kawasan Industri Brebes sampai November 2019. Sebanyak 24 investor yang telah mendirikan pabrik di Kabupaten Brebes, selebihnya masih dalam proses perizinan sebanyak 12 perusahaan hingga akhir 2019.

Seperti yang diketahui bersama, Brebes sebelumnya terkenal dengan komoditas unggulannya yakni bawang merah dan telur asin. Kini Brebes tengah menyulap diri untuk menjadi ekonomi yang berbasis manufaktur dari sebelumnya berbasis pada sektor-sektor primer.

Pada 2019 saja 36% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Brebes ditopang oleh sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Sebanyak 17% PDRB Brebes ditopang oleh sektor manufaktur. Dengan adanya KI di Brebes dan banyak Pabrik dibangun serta direlokasi ke wilayah ini, ke depan kontribusi sektor manufaktur ke PDRB Brebes akan meningkat.



Ada beberapa faktor yang membuat Jateng terutama Brebes digadang-gadang akan jadi sentra manufaktur di RI. Pertama banyak pengusaha yang sudah mulai merelokasi pabriknya dari Jawa Barat ke Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir. 

Relokasi pabrik yang terjadi ini tak terlepas dari murahnya tenaga kerja di Jawa Tengah jika dibandingkan dengan provinsi di Pulau Jawa lainnya. Di Brebes sendiri Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) pada 2020 hanya sebesar Rp 1,8 juta per bulan. Walau sudah naik 8,51% upah ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan beberapa wilayah lain terutama dengan Jawa Barat. 

Dengan luas mencapai 1.902 Km2, Brebes menjadi salah satu kabupaten terluas di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, lokasi Brebes yang strategis dan dilalui oleh Jalan Tol TransJawa juga jadi keuntungan lain untuk menjadi kawasan industri. 

Ke depan Brebes juga akan semakin dekat dengan pusat logistik mengingat ada rencana pembangunan Pusat Logistik Belikat (PLB) di kabupaten Cirebon yang jaraknya hanya terpaut 61 Km. Akses ke jalan tol dan pusat logistik ini membuat ongkos distribusi berpotensi menjadi lebih murah dan ini adalah satu keuntungan yang lain. 



Namun di sisi lain, faktor yang perlu diperhatikan adalah pembangunan kawasan industri hendaknya tidak dilakukan di atas lahan yang produktif. Pasalnya kontribusi pertanian terutama untuk komoditas bawang merah Kabupaten Brebes mencapai 60% dari total produksi Jawa Tengah. Sementara produksi Jawa Tengah merupakan yang terbesar di Indonesia. 

Jadi apakah Brebes mampu menyulap diri dan menyematkan embel-embel baru sebagai kota industri selain penghasil bawang merah dan telur asin? Hanya waktu yang bisa menjawab.




TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular