
Hotel Sepi, Hyatt PHK Besar-besaran 1.300 Pekerja

Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan hotel internasional yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Hyatt Corporation mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi sekitar 1.300 pekerjanya. Wabah virus corona (COVID-19) yang telah menyebabkan gangguan pada bisnis hotelnya.
Menurut pernyataan perusahaan yang diposting di websitenya, gangguan yang memicu PHK. Di antaranya yaitu penurunan permintaan perjalanan dan lambatnya laju pemulihan.
"Hyatt telah membuat keputusan yang sangat sulit untuk menerapkan PHK dan merestrukturisasi peran di seluruh fungsi perusahaan globalnya, mulai 1 Juni 2020. Tindakan ini akan berdampak pada sekitar 1.300 rekan di seluruh dunia," tulis perusahaan dalam rilisnya.
Hyatt juga mengatakan telah mengambil banyak tindakan dalam upaya untuk memenuhi tantangan yang dihadapi industri sejak pandemi COVID-19 mewabah. Termasuk melakukan pengurangan pengeluaran di seluruh perusahaan, seperti gaji yang diperpanjang untuk Tim Kepemimpinan Senior dan Dewan Direksi, serta pengurangan pembayaran untuk semua kolega perusahaan.
Sayangnya, langkah-langkah itu tidaklah cukup seiring meningkatnya visibilitas efek pandemi pada industri perhotelan. Oleh karenanya, langkah-langkah tambahan dan belum pernah terjadi sebelumnya, seperti PHK diperlukan.
"COVID-19 telah melemparkan industri kami ke wilayah yang tidak diketahui," kata Presiden dan Chief Executive Officer Hyatt, Mark Hoplamazian.
"Meski berpisah dengan rekan-rekan kita sangat menyiksa, kita harus peka terhadap realitas komersial sehingga kita dapat terus memenuhi tujuan pelayanan kita dalam jangka panjang - setelah pandemi ini dan ke depannya. Tujuan kami adalah keluar dari krisis ini dengan kekuatan, dan pada akhirnya memposisikan bisnis kami dan tim kelas dunia kami ketika industri perhotelan bangkit kembali dan ketika para tamu dan pelanggan kami sekali lagi memilih Hyatt."
Perusahaan juga mengatakan bahwa setiap pegawai Hyatt yang diberhentikan akan berhak menerima pesangon, layanan penempatan, dan tunjangan yang sepadan dengan masa kerja mereka.
"Kolega yang mengalami kesulitan keuangan yang mendesak juga dapat mengupayakan dukungan keuangan dari Hyatt Care Fund." jelasnya.
(res) Next Article Sedih! 2.500 Karyawan Pabrik Sepatu Adidas Tangerang di PHK
