Kurva Melandai Covid-19 di RI, Seperti Apa Sih Faktanya?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 May 2020 14:20
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas, Prof.drh.Wiku Adisasmito (Youtube BNPB Indonesia)
Foto: Ketua Tim Pakar Gugus Tugas, Prof.drh.Wiku Adisasmito (Youtube BNPB Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Wiku Adisasmito menjelaskan secara gamblang istilah 'Kurva Melandai' yang kerap kali terdengar dalam setiap pembahasan perkembangan Covid-19.

Lantas, seperti apa maksudnya?

"Jadi sebenarnya yang dimaksud kurva melandai ini adalah sebuah tren yang dilihat tak bisa harian, namun mingguan," kata Wiku dalam konferensi pers, Senin (11/5/2020).

Wiku menjelaskan bahwa tren penyebaran Covid-19 bisa terlihat dari kurva yang tergambar dari data penambahan kasus baru per hari atau per pekan. Namun, untuk mengetahui apakah kurva tersebut melandai harus menggunakan data per pekan.



"Apabla tren mingguannya makin lama makin menurun, tidak harus banyak tetapi menurun terus, itulah yang disebut melandai. Kurvanya tidak melandai, namun konteks laju penambahannya yang menurun," jelasnya.

Wiku pun mencontohkan beberapa kasus yang terjadi di sejumlah wilayah. Apabila dilihat secara data per hari, kata dia, trend perkembangan kasus Covid-19 memang cenderung fluktuatif.

"Ini harusnya menjadi alat navigasi. Satu data penting sekali untuk tunjukkan tren. Dan kalau beberapa aktivitas ekonomi dibuka, dasarnya harus melihat per daerah bukan hanya nasional," jelasnya.





[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular