
Doni Monardo Ungkap Ada Ego Sektoral Dalam Tangani Covid-19
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 May 2020 13:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Masalah ego sektoral masih sering kali terjadi dalam upaya pemerintah menangani wabah Covid-19. Bahkan, hal ini sempat dikeluhkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kepada DPR RI.
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo pun angkat bicara perihal ego sektoral yang terjadi dalam upaya pemerintah menangani Covid-19. Salah satu yang dihadapi pemerintah saat ini adalah laboratorium yang belum terintegrasi.
"Perlu saya jelaskan, laboratorium ini terdiri dari beberapa instansi. Ada BPOM, ada Kementerian Pertanian, perguruan tinggi, dan BUMN, serta Balitbangkes Kemenkes," kata Doni dalam konferensi pers usai rapat terbatas yang dipimpinan Presiden Joko Widodo, Senin (11/5/2020).
Berdasarkan data yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat ini sudah ada 104 lab penanganan Covid-19. Meski demikian, belum seluruhnya laboratorium beroperasi secara penuh karena belum terintegrasi.
"Seluruh instansi yang memiliki laboratorium belum terintegrasi dan selama ini seluruh laboratorium hanya melapor kepada instansi vertikalnya," ujar Doni.
Hal itu, menurut dia, menjadi tantangan tersendiri bagi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Apalagi, kepastian data memegang peranan penting agar upaya penanganan Covid-19 bisa lebih optimal.
"Kami ajak seluruh kepala laboratorium memprioritaskan pelaporan kepada gugus tugas, sehingga ke depan diharapkan laporan dari laboratorium kepada gugus tugas bisa paralel," kata Doni.
"Tetap laporkan kepada instansi vertikal dan bisa dilaporkan kepada gugus tugas, sehingga data harian yang kami sampaikan lebih akurat," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo pun angkat bicara perihal ego sektoral yang terjadi dalam upaya pemerintah menangani Covid-19. Salah satu yang dihadapi pemerintah saat ini adalah laboratorium yang belum terintegrasi.
"Perlu saya jelaskan, laboratorium ini terdiri dari beberapa instansi. Ada BPOM, ada Kementerian Pertanian, perguruan tinggi, dan BUMN, serta Balitbangkes Kemenkes," kata Doni dalam konferensi pers usai rapat terbatas yang dipimpinan Presiden Joko Widodo, Senin (11/5/2020).
"Seluruh instansi yang memiliki laboratorium belum terintegrasi dan selama ini seluruh laboratorium hanya melapor kepada instansi vertikalnya," ujar Doni.
Hal itu, menurut dia, menjadi tantangan tersendiri bagi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Apalagi, kepastian data memegang peranan penting agar upaya penanganan Covid-19 bisa lebih optimal.
"Kami ajak seluruh kepala laboratorium memprioritaskan pelaporan kepada gugus tugas, sehingga ke depan diharapkan laporan dari laboratorium kepada gugus tugas bisa paralel," kata Doni.
"Tetap laporkan kepada instansi vertikal dan bisa dilaporkan kepada gugus tugas, sehingga data harian yang kami sampaikan lebih akurat," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini
Most Popular