
Round Up
Cair! Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp 1,6 T untuk Prakerja
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
11 May 2020 07:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan telah mencairkan dana program prakerja sebesar Rp 1,62 triliun, sampai dengan 28 April 2020. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan dana tersebut peruntukan untuk memberikan insentif kepada 456.265 peserta.
Ia merinci, pencairan pertama dilakukan pada 21 April sebanyak dua kali dengan nominal Rp 34,38 juta untuk 10.524 peserta dan Rp 559.433 miliar untuk 157.387 peserta. Pencairan berikutnya pada 28 April 2020 sebesar Rp 1,022 triliun kepada 288.154 peserta.
Masing-masing peserta mendapatkan dana sebesar Rp 1 juta untuk biaya pelatihan. Peserta juga akan mendapat Rp 600 ribu selama empat bulan untuk insentif pasca pelatihan.
"Dalam Program Kartu Prakerja, harga pelatihan termurah adalah Rp 24 ribu yang dibeli 42 orang dan pelatihan termahal Rp 1 juta yang dibeli 22 ribu orang," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (11/5/2020).
Selain itu, kta Sri Mulyani pelatihan yang banyak diminati adalah Bahasa Inggris, dengan total peserta mencapai 6.834 orang. Mayoritas peserta memilih Ruang Guru dalam mendapatkan pelatihan dari program prakerja, sebanyak 62.184 peserta.
Kemudian, Tokopedia dipilih oleh 6.356 peserta, Bukalapak sebanyak 8.466 peserta, Mau Belaja Apa sebanyak 2.665 peserta. Sisanya, Sekolahmu sebanyak 6.337 peserta, Pijar Mahir sebanyak 3.206 peserta, Sisnaker sebanyak 11.169 peserta, dan Pintaria sebanyak 6.529 peserta.
Pemerintah akan menyalurkan kartu prakerja kepada 5,6 juta orang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) serta pekerja informal yang pendapatannya tertekan akibat penyebaran virus corona. Total dana yang dialokasikan untuk Program Kartu Prakerja sebesar Rp20 triliun.
Dana itu digunakan untuk biaya pelatihan sebesar Rp5,6 triliun, dana insentif sebesar Rp13,45 triliun. Lalu dana survei Rp840 miliar, dan dana project management office (PMO) Rp100 juta.
(sef/sef) Next Article Perbanyak Doa, Pemerintah Pilih Acak yang Bisa Ikut Prakerja
Ia merinci, pencairan pertama dilakukan pada 21 April sebanyak dua kali dengan nominal Rp 34,38 juta untuk 10.524 peserta dan Rp 559.433 miliar untuk 157.387 peserta. Pencairan berikutnya pada 28 April 2020 sebesar Rp 1,022 triliun kepada 288.154 peserta.
Masing-masing peserta mendapatkan dana sebesar Rp 1 juta untuk biaya pelatihan. Peserta juga akan mendapat Rp 600 ribu selama empat bulan untuk insentif pasca pelatihan.
Selain itu, kta Sri Mulyani pelatihan yang banyak diminati adalah Bahasa Inggris, dengan total peserta mencapai 6.834 orang. Mayoritas peserta memilih Ruang Guru dalam mendapatkan pelatihan dari program prakerja, sebanyak 62.184 peserta.
Kemudian, Tokopedia dipilih oleh 6.356 peserta, Bukalapak sebanyak 8.466 peserta, Mau Belaja Apa sebanyak 2.665 peserta. Sisanya, Sekolahmu sebanyak 6.337 peserta, Pijar Mahir sebanyak 3.206 peserta, Sisnaker sebanyak 11.169 peserta, dan Pintaria sebanyak 6.529 peserta.
Pemerintah akan menyalurkan kartu prakerja kepada 5,6 juta orang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) serta pekerja informal yang pendapatannya tertekan akibat penyebaran virus corona. Total dana yang dialokasikan untuk Program Kartu Prakerja sebesar Rp20 triliun.
Dana itu digunakan untuk biaya pelatihan sebesar Rp5,6 triliun, dana insentif sebesar Rp13,45 triliun. Lalu dana survei Rp840 miliar, dan dana project management office (PMO) Rp100 juta.
(sef/sef) Next Article Perbanyak Doa, Pemerintah Pilih Acak yang Bisa Ikut Prakerja
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular