
Singapura 'Tiru' Jokowi, Luncurkan Program Prakerja-Bantuan Rp70 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Singapura berencana untuk meluncurkan program dukungan bagi pekerja yang telah diberhentikan atau menganggur karena keadaan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Lawrence Wong dalam Rapat Umum Hari Nasional, Minggu (18/8/2024).
Mengutip CNBC International, program ini dinamai skema Dukungan Pencari Kerja SkillsFuture. Dalam skema ini, para kelompok pengangguran akan diberikan dukungan hingga 6.000 dolar Singapura atau sekitar Rp70,8 juta (kurs Rp11.800) selama 6 bulan tergantung pada ketentuan.
"Pekerja yang memenuhi syarat harus mengikuti pelatihan, pembinaan karier, serta layanan pencocokan pekerjaan selama masa tersebut. Ini adalah investasi penting yang perlu Anda lakukan untuk diri sendiri guna mendapatkan pekerjaan yang lebih baik," kata PM Wong.
"Individu yang memenuhi syarat yang menunjukkan pencarian kerja aktif untuk mencari pekerjaan baru dan memenuhi target poin aktivitas bulanan akan menerima pembayaran bulanan, hingga maksimum 6000 dolar Singapura selama enam bulan."
Langkah tersebut menandai perubahan kebijakan penting bagi negara kota tersebut yang telah lama menolak seruan untuk asuransi pengangguran. Ini mirip dengan skema kartu pra-kerja yang ada di Indonesia.
Wong, dalam pidatonya, mengakui bahwa Singapura telah mempelajari kebijakan pengangguran di negara lain untuk mempelajari praktik dukungan finansial bagi orang-orang yang menganggur secara tidak sukarela. Namun banyak program yang ditemukan kurang berhasil
"Asuransi pengangguran tanpa syarat di negara-negara asing tidak membuahkan hasil positif. Karena setelah mendapatkan tunjangan yang besar, orang tersebut mungkin merasa lebih menarik untuk tetap menganggur daripada kembali bekerja. Itulah sebabnya pemerintah selalu waspada terhadap skema semacam itu," ujarnya lagi.
"Itu sebabnya kami mencari alternatif. Sama seperti kita menciptakan Workfare sebagai ganti kesejahteraan, apa yang lebih baik daripada asuransi pengangguran? Bagaimana kita dapat membantu dengan cara yang meminimalkan dampak negatif yang telah kita lihat di tempat lain?," tuturnya, mengacu pada skema yang dilaksanakan pada tahun 2005 oleh pemerintah Singapura untuk mendukung pekerja berpenghasilan rendah dengan menambah pendapatan.
Walau begitu, Wong menegaskan program SkillsFuture akan mendukung pekerja yang menganggur karena tidak sukarela. Namun ia menegaskan pekerja yang menganggur juga harus memainkan perannya.
"Kami akan mendukung Anda, kami akan mendukung Anda; tetapi Anda juga harus bertanggung jawab atas tindakan Anda, dan berusaha untuk bangkit," tutupnya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PM Singapura Ungkap Hal tidak Biasa Saat Temui Jokowi-Prabowo di Bogor
