Internasional

Heboh Jasad WNI ABK China Dibuang ke Laut, Ini Update Terbaru

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
08 May 2020 11:26
Fishing boat in sea thailand
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan sebanyak 14 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) China, yang diduga melakukan eksploitasi, dalam keadaan sehat saat ini. Mereka sedang dalam persiapan untuk kembali ke Indonesia hari ini, Jumat (8/5/2020).

"Pagi ini, saya lakukan pembicaraan per telepon dengan 14 ABK WNI yang bekerja di kapal RRT," tulis Retno di twitternya.

"Mereka dalam keadaan sehat dan sudah berada di Bandara Incheon (Korea Selatan) untuk kembali ke Indonesia. Mereka didampingi tim KBRI Seoul. Semoga perjalanan mereka lancar."



Sebelumnya dalam Video Conference pada Kamis, Retno menjelaskan bahwa ada 15 ABK yang ada di Busan, di mana satu di antaranya meninggal. Retno mengatakan KBRI juga akan berkoordinasi untuk memfasilitasi korban meninggal berinisial E tersebut.

"Terkait penanganan awak kapal yang masih di Busan jadi ada 15 ABK yaitu 14 ABK ditambah 1 yang meninggal. Langkah-langkah yaitu memfasilitasi kepulangan ABK yaitu 8 Mei 2020," kata Retno, Kamis.

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu Retno mengatakan Kementerian Luar Negeri juga sedang melakukan pembicaraan dengan Dubes China di Jakarta untuk menyampaikan keprihatinan pemerintah Indonesia atas permasalahan ABK WNI di kapal China.



Kabar mengenai dugaan eksploitasi di kapal penangkap ikan China menjadi viral setelah diberitakan oleh media Korea Selatan, MBC, pada Selasa. Media itu juga mengunggah sebuah video ke kanal YouTube MBCNEWS dengan judul berbahasa Korea, yang jika diterjemahkan berarti "[Eksklusif] 18 jam sehari kerja ... jika sakit dan tersembunyi, buang ke laut (2020.05.05 / News Desk / MBC)".

Dari penjelasan media itu, beberapa WNI ABK yang menjadi saksi mengatakan mereka mendapat perlakuan yang tidak adil di atas kapal, mulai dari tidak diberi minum yang layak hingga bekerja selama 18-30 jam dengan waktu istirahat minim. Lima ABK di antaranya bahkan mengaku digaji dengan nominal yang sangat rendah, yaitu hanya US$ 120 atau sekitar Rp 1,7 jutaan setelah bekerja 13 bulan.

[Gambas:Video CNBC]


(res) Next Article Heboh Jasad WNI ABK China Dibuang ke Laut, Ini Kronologinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular