Corona di RI: Tingkat Kematian Turun, Tingkat Kesembuhan Naik

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 May 2020 06:01
Uji Lab Tanaman Herbal untuk Covid-19 di Lab Cara Pembuatan Obat Tradisonal Baik (cpotb) Pusat Penelitian Kimia LIPI (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Uji Lab Kandidat Obat Herbal untuk Covid-19 di Lab Cara Pembuatan Obat Tradisonal Baik (CPOTB) Pusat Penelitian Kimia LIPI (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Virus corona lebih cepat menyebar ketika terjadi interaksi dan kontak antar-manusia yang tinggi, apalagi dalam jarak dekat. Oleh karena itu, kunci untuk mempersempit ruang penyebaran adalah dengan menjaga jarak, meminimalkan kontak, dan membatasi ruang gerak warga.

Di Indonesia, upaya ini dilakukan dalam bentuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Per 3 Mei, terdapat empat provinsi dan 22 kabupaten/kota yang sudah menerapkan kebijakan tersebut.



Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa upaya untuk melawan virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini harus dibayar dengan harga yang sangat mahal. PSBB yang membatasi interaksi dan mobilitas masyarakat menyebabkan roda ekonomi berputar sangat lambat.

Pada kuartal I-2020, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 2,97% yang merupakan laju paling lemah sejak 2001. Kuartal berikutnya, kemungkinan ekonomi Indonesia bisa terkontraksi alias tumbuh negatif.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan kontraksi ekonomi pada kuartal II-2020 adalah risiko yang sangat nyata. "Pertumbuhan ekonomi bisa turun 0,3%, hampir mendekati nol. Atau bahkan negative growth di -2,6%," kata Sri Mulyani, beberapa waktu lalu.



Wajar jika ekonomi domestik terkontraksi pada kuartal II-2020. Ini karena aktivitas ekonomi yang seharusnya memuncak seiring momentum Ramadan-Idul Fitri malah mati suri akibat pandemi virus corona.

Riset Morgan Stanley menyebutkan, pembatalan penerbangan di Indonesia mencapai 77,7%. Kunjungan masyarakat ke berbagai tempat juga menurun, yang naik hanya kunjungan ke rumah karena memang #dirumahaja.

coronaMorgan Stanley

"PSBB akan diimplementasikan di lebih banyak daerah, sehingga kami memperkirakan konsumsi rumah tangga akan terkontraksi 15-30% pada kuartal II-2020 dan baru bangkit pada kuartal IV-2020," kata Helmi Arman, Ekonom Citi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular