
Internasional
Mengenal Lab Wuhan yang Disebut Donald Trump Asal Mula Corona
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
06 May 2020 16:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 berasal dari laboratorium Institut Virologi di Wuhan, China.
Meski belum memaparkan bukti, berulang kali AS mengatakan memiliki bukti yang sangat banyak untuk menghubungkan laboratorium itu dengan wabah ini.
Pemerintah China pun membantah keras tuduhan itu. China menyebut tuduhan AS tak berdasar. Hal ini pada akhirnya membuat tensi AS dan China semakin tinggi.
Lalu seperti apa sebenarnya laboratorium ini? Berikut adalah beberapa pertanyaan kunci tentang Institut Virologi Wuhan, sebagaimana dilansir dari AFP:
Apa yang peneliti Institut Virologi Wuhan lakukan?
Para ilmuwan laboratorium membantu menjelaskan patogen COVID-19 pada awal penyebaran wabah di Wuhan.
Pada Februari, mereka menerbitkan laporan yang menyimpulkan bahwa virus baru itu berbagi identitas urutan 79,6 persen dengan coronavirus SARS, dan bahwa itu 96 persen identik pada tingkat genom keseluruhan dengan virus corona yang ditemukan pada kelelawar.
Peneliti laboratorium juga melakukan penyelidikan ekstensif pada hubungan antara kelelawar dan wabah penyakit di China. Para ilmuwan berpikir COVID-19 berasal dari kelelawar dan bisa ditularkan ke manusia melalui mamalia lain seperti trenggiling, tetapi sejauh ini tidak belum jawaban pasti.
Apa yang peneliti Institut Virologi Wuhan tangani?
Institut Virologi Wuhan merupakan bank virus terbesar di Asia, yang menampung dan memelihara lebih dari 1.500 jenis virus. Kompleks ini berisi laboratorium keamanan maksimum pertama di Asia yang dilengkapi untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) seperti Ebola.
Lab P4 seharga 300 juta yuan (US$ 42 juta) dibuka pada tahun 2018. Lab P3 telah beroperasi sejak 2012.
Ke Hal 2 >>
Meski belum memaparkan bukti, berulang kali AS mengatakan memiliki bukti yang sangat banyak untuk menghubungkan laboratorium itu dengan wabah ini.
Pemerintah China pun membantah keras tuduhan itu. China menyebut tuduhan AS tak berdasar. Hal ini pada akhirnya membuat tensi AS dan China semakin tinggi.
Para ilmuwan laboratorium membantu menjelaskan patogen COVID-19 pada awal penyebaran wabah di Wuhan.
Pada Februari, mereka menerbitkan laporan yang menyimpulkan bahwa virus baru itu berbagi identitas urutan 79,6 persen dengan coronavirus SARS, dan bahwa itu 96 persen identik pada tingkat genom keseluruhan dengan virus corona yang ditemukan pada kelelawar.
Peneliti laboratorium juga melakukan penyelidikan ekstensif pada hubungan antara kelelawar dan wabah penyakit di China. Para ilmuwan berpikir COVID-19 berasal dari kelelawar dan bisa ditularkan ke manusia melalui mamalia lain seperti trenggiling, tetapi sejauh ini tidak belum jawaban pasti.
Apa yang peneliti Institut Virologi Wuhan tangani?
Institut Virologi Wuhan merupakan bank virus terbesar di Asia, yang menampung dan memelihara lebih dari 1.500 jenis virus. Kompleks ini berisi laboratorium keamanan maksimum pertama di Asia yang dilengkapi untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) seperti Ebola.
Lab P4 seharga 300 juta yuan (US$ 42 juta) dibuka pada tahun 2018. Lab P3 telah beroperasi sejak 2012.
Ke Hal 2 >>
Next Page
Benarkah Virus Lepas dari Lab Wuhan?
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular