
Saat PSBB, Polri Sebut Perampokan Minimarket Alami Kenaikan
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
06 May 2020 16:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia Brigadir Jenderal Polisi Argo Yuwono melaporkan perkembangan penegakan hukum selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besarĀ (PSBB) di sejumlah daerah di tanah air.
Dalam keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Rabu (6/5/2020), Argo bilang kalau Polri dan TNI terus mengedepankan tindakan preventif berupa imbauan dan edukasi kepada masyarakat perihal pelaksanaan PSBB.
"Kita harus bisa menyukseskan PSBB dan kebijakan pemerintah ini bisa berjalan dengan baik dan masyarakat bisa mendapatkan hasilnya," katanya.
Menurut Argo, penerapan PSBB berkorelasi dengan penurunan jumlah kejahatan dari Maret sebanyak 19.128 kasus menjadi 15.322 pada April 2020. Kendati demikian, Ia bilang ada catatan dari penurunan tersebut.
"Dari data penurunan tersebut memang ada beberapa catatan, yaitu kenaikan angka kejahatan secara kuantitas dan kualitas pada kejahatan jambret, perampokan, kemudian pencurian kendaraan bermotor, dan beberapa pembongkaran minimarket, ini mengalami kenaikan," ujar Argo.
Sebagai bentuk antisipasi, Ia menyebut hampir di setiap perumahan dan kawasan dijaga ketat oleh petugas kepolisian. Tujuannya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kemudian juga melakukan patroli bersama dengan TNI, dengan begitu kesempatan pelaku kejahatan jadi mengurungkan niatnya. Ini yang dilakukan tiap hari di kota besar atau wilayah yang lebih kecil," kata Argo.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Penegakan Hukum PSBB, Polri Bubarkan Massa 10.873 Kali
Dalam keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Rabu (6/5/2020), Argo bilang kalau Polri dan TNI terus mengedepankan tindakan preventif berupa imbauan dan edukasi kepada masyarakat perihal pelaksanaan PSBB.
"Kita harus bisa menyukseskan PSBB dan kebijakan pemerintah ini bisa berjalan dengan baik dan masyarakat bisa mendapatkan hasilnya," katanya.
"Dari data penurunan tersebut memang ada beberapa catatan, yaitu kenaikan angka kejahatan secara kuantitas dan kualitas pada kejahatan jambret, perampokan, kemudian pencurian kendaraan bermotor, dan beberapa pembongkaran minimarket, ini mengalami kenaikan," ujar Argo.
Sebagai bentuk antisipasi, Ia menyebut hampir di setiap perumahan dan kawasan dijaga ketat oleh petugas kepolisian. Tujuannya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kemudian juga melakukan patroli bersama dengan TNI, dengan begitu kesempatan pelaku kejahatan jadi mengurungkan niatnya. Ini yang dilakukan tiap hari di kota besar atau wilayah yang lebih kecil," kata Argo.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Penegakan Hukum PSBB, Polri Bubarkan Massa 10.873 Kali
Most Popular