ESDM Klaim Harga BBM RI Tergolong Murah di ASEAN

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
06 May 2020 07:09
Menteri ESDM Arifin Tasrif (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri ESDM Arifin Tasrif (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut dibandingkan negara-negara ASEAN harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia terhitung murah. Selain itu Indonesia memiliki jenis BBM lebih banyak dibandingkan dengan negara lain. Yakni mencapai delapan sementara negara lain sekitar empat sampai lima jenis.

Arifin menjelaskan pemerintah menanggung subsidi yang cukup besar, di mana solar menjadi yang terbesar. Sementara BBM jenis pertalite di Indonesia jauh lebih murah dibandingkan dengan Filipina yang menjualnya dengan harga Rp 10.000/liter dan Laos dengan harga Rp 14.000/liter.



"Jadi dibayangkan bagaimana tertekannya badan usaha dengan subsidi bensin dan Pertalite," kata Arifin, Senin (4/05/2020).

Rata-rata BBM nasional turun 26,4%, dengan rincian rata-rata penjualan bensin turun 29,8% dan rata-rata volume penjualan minyak solar 18,7%. Anjloknya konsumsi BBM diperparah dengan pelemahan rupiah yang menjadi suatu pukulan berat.

"Walupun dengan harga yang disubsidi, tapi volumenya tidak terserap banyak, akibatnya inventory meningkat yang tadinya 1 bulan menjadi 3 bulan ini berdampak pada operting cost yang juga menjadi tinggi," paparnya.



Meski terpukul, Arifin menyebut perkiraan harga minyak akan kembali rebound pada akhir tahun pada posisi US$ 40 per barel. Perkembangan harga minyak Mei dan Juni ini masih akan terus dicermati.

Saat ini yang ditunggu-tunggu adalah realisasi pemotongan produksi minyak global oleh negara-negara OPEC dan Non OPEC. Pada Mei - Juni ada rencana pemangkasan produksi sebesar 9,7 juta barel. Lalu pemotongan produksi Juli -Desember 7,7 juta barel dan Januari - April 2021 sebesar 5,8 juta barel.

"Pemerintah tetap mempertahankan kebijakan penugasan untuk jenis BBM tertentu dan Premium dan tetap memberikan subsidi minyak tanah dan elpiji yang digunakan langsung masyarakat kecil," tuturnya.

Berdasarkan data dari harga bahan bakar eceran negara-negara ASEAN per 13 April 2020, BBM Indonesia jenis gasoline hanya kalah murah dengan Malaysia. Urutan negara dengan harga BBM lebih mahal dari Indonesia yakni Vietnam, Filiphina, Kamboja, Thailand, Laos, dan Singapura.

Di Malaysia gasoline seharga US$ 0,29/liter atau Rp 4.495/liter, diesel US$ 0,52/liter atau Rp 8.060/liter. Indonesia harga gasoline US$ 0,49/liter atau Rp 7.650/liter, diesel US$ 0,33/liter atau Rp 5.150/liter.

Sebagai perbandingan, negara yang harga BBM nya setingkat lebih mahal dari Indonesia yakni Vietnam harga gasoline-nya dijual dengan harga US$0,52/liter atau Rp 8.060, diesel US$ 0,47/liter atau Rp 7.285/liter.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Terungkap, Ini yang Bikin Harga Bensin Pertamax Cs Turun!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular