Internasional

Sukses Lawan COVID-19, Hong Kong Siap Masuk 'New Normal'

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 May 2020 15:16
Passengers wear protective suits and face masks as they arrive at the Hong Kong airport, Monday, March 23, 2020. The new coronavirus causes mild or moderate symptoms for most people, but for some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness or death. (AP Photo/Kin Cheung)
Foto: Hong Kong (AP/Kin Cheung)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus corona (COVID-19) di Hong Kong menurun drastis. Meski tidak melakukan penguncian wilayah (lockdown) total, Hong Kong bisa mengendalikan wabah yang pertama kali menyebar di Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Pemerintah Hong Kong pun sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan sosial yang telah diterapkannya selama beberapa bulan. Bahkan akan melakukan pelonggaran secara masif mulai 7 Mei mendatang.

"Saya merasa sangat yakin," kata Kepala Eksekutif Carrie Lam kepada media menjelang pertemuan Dewan Eksekutif mingguannya, Selasa (5/5/2020).

"Pencabutan sebagian pembatasan yang kami terapkan pada konteks sosial ini, telah tiba," ujarnya lagi ditulis The Strait Times.



Menurut laporan media lokal, pemerintah akan membuka kembali bioskop dan pusat kebugaran pekan ini. Sementara bisnis lain seperti salon kecantikan juga mungkin untuk dibuka setelahnya.

Batasan jumlah orang yang boleh berkumpul dalam kelompok juga mungkin akan dinaikkan dua kali lipat, menjadi delapan orang. Jika benar pelonggaran aturan dijalankan, Hong Kong akan menjadi salah satu kota pertama di dunia yang membuka kembali tempat-tempat umum di tengah pandemi.

Hong Kong termasuk salah satu wilayah dengan sedikit kasus corona. Menurut Worldometers, wilayah yang jadi milik China ini memiliki 1.041 per hari ini, dengan 4 kematian dan 900 orang sembuh. Dalam 16 hari terakhir, sembilan hari di antaranya bahkan tidak ada laporan kasus baru.



Akibat kasus yang nampaknya mulai terkendali, para pegawai negeri di kota itu telah diperbolehkan kembali bekerja ke kantor mereka pada hari Senin. Fasilitas umum seperti museum dan perpustakaan juga disebut akan dibuka kembali secara bertahap akhir pekan ini.

Namun demikian, Biro Kesehatan dan Makanan mengatakan masih terlalu dini untuk menyebut bahwa rantai penularan COVID-19 telah terputus meskipun belum ada penyebaran lokal terjadi selama 15 hari berturut-turut.

[Gambas:Video CNBC]


(res/sef) Next Article Bangkitkan Ekonomi Hong Kong, Carrie Lam Gelontorkan Rp17 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular