PDB 2020

Kuartal I Cuma 'Gerbang Neraka', Kuartal II Adalah 'Neraka'

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 May 2020 13:05
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede 2 x 55 MW ( CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ilustrasi Pembangunan Infrastruktur (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pelaku pasar merespons rilis data ini dengan agak grogi. Pada pukul 11:57 WIB, rupiah melemah 0,23% di hadapan dolar AS setelah sempat stagnan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebelumnya menguat di kisaran 1% kini tinggal 0,25%.

Bukan apa-apa, kuartal I-2020 ibarat 'gerbang neraka' karena 'neraka' yang sebenarnya ada di kuartal II-2020. Namun kalau gerbangnya saja sudah begini seram, bagaimana di dalamnya ya...

Pada kuartal II, kemungkinan besar ekonomi Indonesia tidak lagi tumbuh tetapi terkontraksi (tumbuh negatif). Sebab pada kuartal I-2020 saja perlambatannya sudah begitu curam, kuartal berikutnya pasti lebih parah.

Pada kuartal I-2020, yang namanya pembatasan sosial (social distancing) apalagi PSBB baru dirasakan sebagian. Ingat, kasus pertama virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di Indonesia baru tercatat pada awal Maret. Bahkan Peraturan Pemerintah (PP) PSBB baru berlaku 31 Maret.

Jadi, social distancing dan PSBB baru berjalan dengan kecepatan penuh pada kuartal II-2020. Dalam PSBB, ada peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum, pembatasan kegiatan sosial budaya, serta pembatasan moda transportasi. Ini berarti roda ekonomi pada kuartal April-Juni bakal berjalan sangat lambat.



Oleh karena itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan kontraksi ekonomi pada kuartal II-2020 adalah risiko yang sangat nyata. "Pertumbuhan ekonomi bisa turun 0,3%, hampir mendekati nol. Atau bahkan negative growth di -2,6%," kata Sri Mulyani, beberapa waktu lalu.

Wajar jika ekonomi domestik terkontraksi pada kuartal II-2020. Ini karena aktivitas ekonomi yang seharusnya memuncak seiring momentum Ramadan-Idul Fitri malah mati suri akibat pandemi virus corona.

Riset Morgan Stanley menyebutkan, pembatalan penerbangan di Indonesia mencapai 77,7%. Kunjungan masyarakat ke berbagai tempat juga menurun, yang naik hanya kunjungan ke rumah karena memang #dirumahaja.

coronaMorgan Stanley


"PSBB akan diimplementasikan di lebih banyak daerah, sehingga kami memperkirakan konsumsi rumah tangga akan terkontraksi 15-30% pada kuartal II-2020 dan baru bangkit pada kuartal IV-2020," kata Helmi Arman, Ekonom Citi.

Anthony Kevin, Ekonom Mirae Asset, memperkirakan ekonomi Indonesia akan terkontraksi -1,5% pada kuartal II-2020. Konsumsi rumah tangga diramal terkontraksi -1,5%, investasi -4%, dan ekspor -8%. Satu-satunya yang tumbuh positif adalah investasi pemerintah yaitu 4,5%.

miraeMirae Asset

Oleh karena itu, mari kencangkan ikat pinggang. Pertumbuhan ekonomi yang di bawah 3% ini hanya permulaan. Perjalanan ke depan akan lebih curam, berliku, dan berbatu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular