Internasional

Asal Usul COVID-19 Kata Trump dari Lab Wuhan, WHO Bela China?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 May 2020 07:46
Wuhan Instititure of Virology
Foto: Wuhan Instititure of Virology

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) belum memberikan bukti yang bisa mendukung pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa virus corona baru (COVID-19) berasal dari laboratorium yang ada di Wuhan, China.

"Kami belum menerima data atau bukti spesifik dari pemerintah Amerika Serikat yang berkaitan dengan asal-usul virus - jadi dari sudut pandang kami, ini tetap spekulatif," kata Direktur Gawat Darurat WHO Michael Ryan pada briefing virtual, Senin (4/5/2020).

Lebih lanjut, Ryan menekankan bahwa AS perlu memberikan bukti karena hal itu dapat menambah informasi kesehatan masyarakat untuk pengendalian wabah di masa depan.

"Seperti organisasi berbasis bukti, kami akan sangat bersedia menerima informasi apa pun yang dimaksudkan terkait asal virus itu," kata Ryan.

"Jika data dan bukti itu tersedia, maka pemerintah Amerika Serikat yang bisa memutuskan apakah dan kapan dapat membagikannya, tetapi sulit bagi WHO untuk beroperasi dalam kekosongan informasi dalam hal itu," tambahnya, sebagaimana dilaporkan AFP.



Pernyataan tersebut disampaikan Ryan hanya beberapa hari setelah Presiden mengklaim telah melihat bukti bahwa virus corona yang mematikan berasal dari laboratorium yang ada di China.

"Ya, ya saya punya," kata Trump ketika ditanya apakah dia telah melihat bukti yang dapat sangat meyakinkannya bahwa virus tersebut berasal dari Institut Virologi Wuhan, sebagaimana dilaporkan France 24.

Namun demikian, Trump menolak untuk membeberkan detailnya. "Saya tidak bisa memberi tahu Anda itu. Saya tidak diizinkan untuk memberi tahu Anda tentang itu."

Trump telah sejak lama menyatakan dirinya memiliki kecurigaan bahwa virus penyebab penyakit COVID-19 adalah buatan manusia dan lepas dari laboratorium virologi yang ada di Wuhan, kota awal munculnya wabah. Ia juga menyatakan AS telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenaran dari teori konspirasi itu.

Sejalan dengan Trump, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga mengatakan bahwa ada "bukti besar" bahwa virus corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan.

"Ada bukti yang sangat besar bahwa ini adalah tempat kemunculannya," kata Pompeo pada ABC.

"Ini bukan pertama kalinya kita memiliki dunia yang terpapar virus sebagai akibat dari kegagalan di laboratorium China," tambah Pompeo.



Namun, meski sangat yakin virus itu berasal dari Laboratorium Wuhan, Pompeo tidak mengiyakan saat ditanya apakah virus itu sengaja dilepaskan dari sana.

Kabar mengenai asal usul virus corona berasal dari laboratorium yang ada di Wuhan dan sengaja diciptakan sebagai senjata biologis (biological weapon) oleh China telah ditentang keras oleh pejabat negara itu dan juga pejabat Institut Virologi Wuhan.

Pemerintah China sebelumnya telah menyatakan bahwa virus kemungkinan berasal dari pasar makanan laut yang ada di Wuhan, mengutip pernyataan para pakar. Pasar itu diyakini menjadi sumber penyebaran awal wabah karena menjual berbagai hewan buas dan liar untuk dikonsumsi.

Hal yang sama juga telah disampaikan Pimpinan Laboratorium virologi yang dicurigai tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah pada pertengahan April, kepala laboratorium P4 di Institut Virologi Wuhan, Yuan Zhiming, mengatakan tidak mungkin mereka menciptakan virus corona yang mematikan.

"Tidak mungkin virus ini datang dari kami," katanya.

"Saya tahu itu tidak mungkin," tambah pimpinan laboratorium yang dikenal khusus untuk menangani virus berbahaya itu, mengutip AFP.

[Gambas:Video CNBC]


(res) Next Article Ahli: China & WHO Bertanggung Jawab Atas Mewabahnya Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular