
Internasional
Media China Kritik Tajam Menlu AS Soal 'Corona Made in Wuhan'
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
04 May 2020 19:49

Beijing, CNBC Indonesia - Media milik Pemerintah China, CCTV, melontarkan kritikan tajam atas tudingan Menteri Luar NegeriĀ Amerika Serikat Mike Pompeo. Mereka menilai pernyataan Pompeo yang menudingĀ virus corona baru penyebab Covid-19 berasal dari China sebagai sesuatu yang "gila. Demikian laporan kantor berita AFP, Senin (4/5/2020) malam.
Sebelum CCTV, pernyataan Pompeo langsung ditanggapi media China Global Times, yang dijalankan partai berkuasa di China People's Daily. Dalam editorialnya, mereka menyebut Pompeo tidak memiliki etika dan hanya menggertak saja.
"Pemerintahan Trump terus terlibat dalam perang propaganda yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika mereka mencoba untuk menghalangi upaya global dalam memerangi pandemi Covid-19," tulis editorial China Global Times.
Seperti diketahui, Pompeo menuding ada sejumlah bukti bahwa virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan, China. Demikian disampaikan Pompeo kepada ABC dan dilansir dari Reuters, Senin (4/5/2020).
Dalam wawancara tersebut, Pompeo sempat membantah pernyataan dari lembaga intelijen negara yang menyatakan virus ini tidak dibuat oleh manusia atau dimodifikasi secara genetik.
"Para ahli terbaik sejauh ini tampaknya berpikir itu buatan manusia. Saya tidak punya alasan untuk tidak mempercayai hal itu pada saat ini, "kata Pompeo.
Namun ketika dikonfrontir dengan kesimpulan dari badan-badan intelijen AS, Mike Pompeo terlihat ragu ketika menjawab.
"Saya telah melihat apa yang dikatakan komunitas intelijen. Saya tidak punya alasan untuk menyatakan bahwa mereka salah," ujar Pompeo.
(miq/miq) Next Article Adu 'Otot' AS & China Tanamkan Investasi, RI Pilih Mana?
Sebelum CCTV, pernyataan Pompeo langsung ditanggapi media China Global Times, yang dijalankan partai berkuasa di China People's Daily. Dalam editorialnya, mereka menyebut Pompeo tidak memiliki etika dan hanya menggertak saja.
"Pemerintahan Trump terus terlibat dalam perang propaganda yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika mereka mencoba untuk menghalangi upaya global dalam memerangi pandemi Covid-19," tulis editorial China Global Times.
Dalam wawancara tersebut, Pompeo sempat membantah pernyataan dari lembaga intelijen negara yang menyatakan virus ini tidak dibuat oleh manusia atau dimodifikasi secara genetik.
"Para ahli terbaik sejauh ini tampaknya berpikir itu buatan manusia. Saya tidak punya alasan untuk tidak mempercayai hal itu pada saat ini, "kata Pompeo.
Namun ketika dikonfrontir dengan kesimpulan dari badan-badan intelijen AS, Mike Pompeo terlihat ragu ketika menjawab.
"Saya telah melihat apa yang dikatakan komunitas intelijen. Saya tidak punya alasan untuk menyatakan bahwa mereka salah," ujar Pompeo.
(miq/miq) Next Article Adu 'Otot' AS & China Tanamkan Investasi, RI Pilih Mana?
Most Popular