
AS Tuding China Bersalah, Dow Futures Anjlok Hingga 300 Poin

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) pada perdagangan Senin (4/5/2020) tenggelam di zona merah, karena investor memilih berjaga jarak dengan aset investasi berisiko tinggi di tengah kenaikan tensi Amerika Serikat (AS) dan China.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 300 poin, atau 1,2%, mengacu pada pelemahan di pembukaan sebesar lebih dari 290 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq-100 juga tertekan di kisaran 1%.
Pasar kian berjaga jarak dengan bursa saham setelah "Suhu dari Omaha" yakni Warren Buffett mengatakan perusahaannya, yakni Berkshire Hathaway, menjual seluruh sahamnya di maskapai penerbangan akibat virus corona.
Warren dikenal sebagai investor yang mengejar nilai (value investor) dengan menanamkan dananya ke aset yang benar-benar berkualitas dan memahami aspek fundamental. Aksi jual tersebut ditafsirkan bahwa kondisi fundamental memang benar-benar parah.
Harga saham maskapai penerbangan AS pun berguguran di pasar pra-pembukaan. Saham Delta, United Airlines, American Airlines and Southwest Airlines semuanya anjlok lebih dari 10%, sedangkan saham produsen pesawat Boeing terkapar 5,6%.
Investor juga mengkhawatirkan hubungan AS dan China setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan ada "sejumlah bukti signifikan" yang menghubungkan wabah COVID-19 dengan laboratorium di Wuhan, China.
Kekhawatiran itu membuyarkan optimisme mengenai rencana pembukaan kembali perekonomian AS secara terbatas, di tengah melandainya kurva penambahan korban virus corona (strain baru).
Rencana itu mengemuka setelah Gilead Science melaporkan pasien COVID-19 yang mendapat terapi dengan Remdesivir, nama obat produksi perusahaan farmasi AS tersebut, menunjukkan perbaikan dan bisa meninggalkan rumah sakit dalam kurun waktu dua pekan.
TIM RISET CNBC INDONESIA(ags/ags) Next Article Kebijakan Pajak Biden Perberat Pergerakan Dow Futures dkk