Mantap, Pak Anies! PSBB Bikin Kasus Corona Melambat Drastis

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 April 2020 04:22
Polisi lalu lintas dan Dishub melaksanakan pengawasan dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan (10/4/2020). Polantas dan Dishub menyetop bagi pengendara motor atau mobil yang tidak menggunakan masker dan mengingatkan kewajiban warga untuk memakai masker dan aturan penumpang dalam satu kendaraan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Polisi lalu lintas dan Dishub melaksanakan pengawasan dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan (10/4/2020). Polantas dan Dishub menyetop bagi pengendara motor atau mobil yang tidak menggunakan masker dan mengingatkan kewajiban warga untuk memakai masker dan aturan penumpang dalam satu kendaraan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sedianya PSBB di Jakarta berakhir pada 23 April. Namun Anies menerbitkan Keputusan Gubernur No 412/2020 yang memperpanjang masa pemberlakuan PSBB hingga 22 Mei.

"Biasanya selama minggu-minggu sebelumnya, angka itu (penambahan kasus baru) bisa sampai 50 bahkan lebih dari 50 per hari. Dalam beberapa hari terakhir ini di kisaran 30-an sampai 40-an, bahkan pernah di 29 selama dua hari berturut-turut.

"Apakah ini perlambatan sementara? Apakah ini tren permanen? Nanti kita harus pantau. Mudah-mudahan ini tren permanen, artinya sudah mulai turun," papar Anies belum lama ini.


Meski membuahkan hasil positif dari aspek kesehatan, tetapi penerapan PSBB membawa korban dari aspek lain yaitu ekonomi. Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal membuat skenario perhitungan penerapan PSBB di Jakarta. Menurutnya, 75% perekonomian Jakarta akan terhenti. Nilainya mencapai Rp 70,86 triliun, atau laju Produk Domestik Bruto (PDRB) berkurang 2,78 poin persentase.

Pada 2019, ekonomi Jakarta tumbuh 5,89%. Jika berkurang 2,78 poin persentase, maka pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun ini adalah 3,11%.




Maklum, PSBB tentu akan memukul dua sektor utama penggerak ekonomi Jakarta yaitu perdagangan dan industri. Pada 2019, sektor perdagangan menyumbang 17,14% dan PDRB Jakarta sementara industri berkontribusi 12,12%.

 

Oleh karena itu, mari berharap pandemi corona segera berlalu. Kalau pandemi ini berlarut-larut, maka penerapan PSBB akan semakin lama dan ekonomi menjadi mati suri.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular