Covid-19

Cerita Jokowi Hubungi Langsung Presiden Iran Rouhani & Trump

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
29 April 2020 03:40
Presiden Joko Widodo (BPMI Setpres/Rusman
Foto: Presiden Joko Widodo (BPMI Setpres/Rusman)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasan berkomunikasi via telepon dengan pemimpin sejumlah negara beberapa waktu belakangan. Selain Presiden AS Donald Trump, Jokowi juga diketahui telah menghubungi Presiden Iran Hassan Rouhani di tengah pandemi Covid-19 yang mengepung dunia.

Lalu, apa alasan Jokowi? Melalui akun Twitter resmi @jokowi, Selasa (28/4/2020), Jokowi mengungkapkan alasannya.

"Covid-19 ini tidak mengenal batas negara, suku, dan agama. Kita tak mungkin menanganinya sendirian. Karena itulah, saya telah berbicara dengan pemimpin negara Arab Saudi, UEA, AS, RRT, Rusia, Jepang, Singapura, Australia, dll, dalam semangat solidaritas untuk saling membantu," tulis Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani mengonfirmasi telah melakukan pembicaraan via telepon dengan Jokowi, Senin (27/4/2020). Dalam kesempatan itu, Rouhani menyampaikan sejumlah hal, termasuk rencana memberikan bantuan kepada Indonesia dalam penanganan Covid-19.

"Republik Islam Iran telah mencapai kesuksesan baik di bidang sains dan teknologi dan memasok dan membuat alat-alat seperti test kit, ventilator, CT scan, dan masker N95. Iran siap bekerja sama dalam hal ini," ujar Rouhani seperti dilansir ISNA.

Rouhani pun berharap pertemuan ke-13 antara kedua negara beberapa waktu mendatang dapat mempercepat implementasi perjanjian antara kedua negara.

Sebelumnya, Jokowi melakukan perbincangan via telepon dengan Presiden AS Donald Trump. Keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama untuk penanganan wabah Covid-19. Kesepakatan kerja sama ini terutama di bidang kesehatan yakni terkait alat kesehatan.

Adapun kesepakatan ini dilakukan saat Jokowi melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Trump, Jumat (24/4/2020), pukul 20.00 WIB dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dalam keterangan Biro Pers, Sabtu (25/4/2020), kedua kepala negara bertukar pikiran mengenai penanganan Covid-19. Salah satunya mengatasi kekurangan alat kesehatan dan alat perlindungan bagi tenaga medis, seperti ventilator, APD dan masker, sebagaimana dialami oleh semua negara.



Mengenai ventilator, Trump menjelaskan mengenai upaya pembuatan ventilator di negaranya dan menyampaikan akan mengirim ke Indonesia apabila sudah siap. Kerjasama ini akan ditindaklanjuti oleh tim masing-masing negara.

Dalam pembicaraan itu, kedua pemimpin negara juga turut saling menyampaikan duka citanya kepada masing-masing warga negaranya yang menjadi korban meninggal akibat Covid-19.

Selain itu, Jokowi dan Trump juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di bidang perdagangan dan ekonomi setelah masa pemulihan ekonomi pasca COVID-19.

"Indonesia adalah negara penting bagi Amerika Serikat. Kita harus tingkatkan terus kerja sama kedua negara," ujar Trump.

Sebelumnya, lebih dulu Trump mencuit jika dirinya baru melakukan perbincangan dengan Jokowi. Trump menyebut Jokowi sebagai teman meminta bantuan ventilator kepadanya.

Hal itu diungkapkan Trump dalam cuitannnya di akun twitter pribadinya @realDonaldTrump, pada Jumat (24/4/2020). Dalam cuitannya Trump mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan tersebut.

"Baru saja berbicara dengan seorang teman, Presiden RI Joko Widodo. Ia meminta ventilator yang tentu akan kami berikan. Kerja sama hebat antara kami," tulis Trump di akun Twitternya, Jumat (24/4), yang dipublikasikan pada pukul 09.12 waktu setempat.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/sef) Next Article Jokowi akan Temui Trump, Bahas Investasi AS di Ibu Kota Baru?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular