Internasional

China Beri 'Warning' Australia, Ada Apa?

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
28 April 2020 07:34
topik batubara china australia konten
Foto: topik/topik batubara china australia konten / Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan tampaknya terjadi antara China dan Australia. Bahkan China memperingatkan akan ada konsekuensi dari langkah yang diambil negara Kanguru.

Hal ini bukan tanpa sebab. Terlibatnya Australia dalam tuntutan yang menginginkan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebaran virus corona (COVID-19) membuat China berang.

Australia telah bergabung dengan AS guna mencari kebenaran asal mula virus corona. Termasuk, apa benar virus ini berasal dari laboratorium di Wuhan, Provinsi Hubei, yang jadi episentrum awal COVID-19.


"Publik China frustasi, kecewa dan kecewa dengan apa yang sedang dilakukan Australia sekarang," kata Duta Besar China untuk Australia Cheng Jingye dalam wawancara dengan Australian Financial Review yang diterbitkan Minggu (26/4/2020), sebagaimana dikutip dari Channel News Asia Senin (27/4/2020).

"Jika sesuatu berubah menjadi lebih buruk, maka orang akan berpikir 'mengapa kita harus pergi ke negara yang tidak bersahabat dengan China?' ... Mengapa kita harus minum anggur Australia? Makan daging sapi Australia?."

Cheng juga memberi peringatan soal aliran masuk mahasiswa China ke Australia, yang ternyata menjadi sumber pendapatan negara itu. "Orang tua siswa juga akan berpikir apakah tempat yang mereka temukan (untuk menimba ilmu) ramah, atau bermusuhan," ujarnya.

Hubungan Australia dan China memang tegang sejak 2018 lalu. Di 2019, China juga sempat memperingatkan Australia karena kritik pada penanganan etnis Uighur di Xinjiang.

Dari data Parliament of Australia, China adalah pasar bagi sejumlah komoditas Australia. Seperti bahan wol, gandum, termasuk sejumlah  batu bara, biji besi dan gas.

China juga menjadi pasar bagi sejumlah produk manufaktur yang komplek seperti perangkat medis dan pariwisata. Namun dari segi investasi, proporsi China hanya 3% dari seluruh total investasi asing di Australia atau menduduki peringkat kesembilan.

[Gambas:Video CNBC]





(sef/sef) Next Article China Ngamuk, Boikot Produk Australia, Perang Dagang Baru?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular