
Ingat! Mulai Hari Ini MRT Hanya Operasikan 6 dari 13 Stasiun
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
27 April 2020 12:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembelian tiket MRT Jakarta kini bisa dilayani melalui aplikasi MRT-J. Aplikasi itu bisa diunduh di Google Play atau Apple Store dari ponsel, mulai Senin, 27 April 2020. Hal ini bersamaan dengan kebijakan penutupan beberapa MRT yang dimulai pada hari yang sama.
Dengan aplikasi ini, pengguna jasa dapat membeli tiket sebelum tiba di stasiun. Jika sudah sukses melakukan transaksi pembayaran, maka pengguna akan mendapatkan kode QR.
Nantinya, penggunaan bisa memindai kode QR di pintu penumpang (passenger gate) lalu masuk ke area berbayar beranda peron (paid concourse). Aplikasi ini bisa langsung digunakan di setiap stasiun yang beroperasi, yaitu Lebak Bulus Grab, Fatmawati, Cipete Raya, Blok M BCA, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI.
"Aplikasi ini merupakan inisiatif kami mengikuti tren penggunaan aplikasi sebagai alat pembayaran transaksi di masyarakat," ungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar, dalam keterangan resmi yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (27/4/20).
Dia menegaskan, fasilitas pemindai kode QR di passenger gate ini juga merupakan salah satu langkah mengurangi interaksi fisik. Metode transaksi melalui aplikasi ini sekaligus mendukung penerapan physical distancing.
Dengan alat pembayaran baru ini, juga dapat meminimalisir para penumpang berinteraksi dengan petugas dan membeli tiket di mesin pembayaran. "Sehingga calon penumpang MRT Jakarta akan terhindar dari paparan virus COVID-19," tambah William.
PT MRT Jakarta (Perseroda) berharap dengan adanya teknologi penggunaan aplikasi sebagai alat pembayaran perjalanan MRT Jakarta dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang harus bekerja di luar rumah, seperti petugas medis, pekerja yang bertugas menyediakan atau menyalurkan kebutuhan pokok, dan pekerja sektor lain yang masih diperbolehkan.
"Meski demikian, pengguna jasa MRT Jakarta tetap dapat menggunakan kartu jelajah berganda dan uang elektronik seperti yang sudah dilakukan selama ini," imbuh William Sabandar.
MRT Jakarta kembali mengurangi jumlah operasional stasiunnya. Mulai Senin (27/4/20), tercatat tinggal 6 stasiun saja dari 13 stasiun yang beroperasi melayani naik-turun penumpang MRT Jakarta.
"Kereta hanya akan berhenti di Stasiun Lebak Bulus Grab, Fatmawati, Cipete Raya, Blok M BCA, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda), Muhammad Effendi, dalam keterangan resmi, Jumat (24/4/20).
MRT Jakarta pada hari normal mengoperasikan total 13 stasiun. Artinya, per 27 April 2020, sudah 7 stasiun MRT Jakarta yang berstatus tutup operasional.
(hoi/hoi) Next Article Asyik! Tahun Depan MRT Fatmawati-Taman Mini Mulai Dibangun
Dengan aplikasi ini, pengguna jasa dapat membeli tiket sebelum tiba di stasiun. Jika sudah sukses melakukan transaksi pembayaran, maka pengguna akan mendapatkan kode QR.
Nantinya, penggunaan bisa memindai kode QR di pintu penumpang (passenger gate) lalu masuk ke area berbayar beranda peron (paid concourse). Aplikasi ini bisa langsung digunakan di setiap stasiun yang beroperasi, yaitu Lebak Bulus Grab, Fatmawati, Cipete Raya, Blok M BCA, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI.
Dia menegaskan, fasilitas pemindai kode QR di passenger gate ini juga merupakan salah satu langkah mengurangi interaksi fisik. Metode transaksi melalui aplikasi ini sekaligus mendukung penerapan physical distancing.
Dengan alat pembayaran baru ini, juga dapat meminimalisir para penumpang berinteraksi dengan petugas dan membeli tiket di mesin pembayaran. "Sehingga calon penumpang MRT Jakarta akan terhindar dari paparan virus COVID-19," tambah William.
PT MRT Jakarta (Perseroda) berharap dengan adanya teknologi penggunaan aplikasi sebagai alat pembayaran perjalanan MRT Jakarta dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang harus bekerja di luar rumah, seperti petugas medis, pekerja yang bertugas menyediakan atau menyalurkan kebutuhan pokok, dan pekerja sektor lain yang masih diperbolehkan.
"Meski demikian, pengguna jasa MRT Jakarta tetap dapat menggunakan kartu jelajah berganda dan uang elektronik seperti yang sudah dilakukan selama ini," imbuh William Sabandar.
MRT Jakarta kembali mengurangi jumlah operasional stasiunnya. Mulai Senin (27/4/20), tercatat tinggal 6 stasiun saja dari 13 stasiun yang beroperasi melayani naik-turun penumpang MRT Jakarta.
"Kereta hanya akan berhenti di Stasiun Lebak Bulus Grab, Fatmawati, Cipete Raya, Blok M BCA, Dukuh Atas BNI, dan Bundaran HI," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda), Muhammad Effendi, dalam keterangan resmi, Jumat (24/4/20).
MRT Jakarta pada hari normal mengoperasikan total 13 stasiun. Artinya, per 27 April 2020, sudah 7 stasiun MRT Jakarta yang berstatus tutup operasional.
(hoi/hoi) Next Article Asyik! Tahun Depan MRT Fatmawati-Taman Mini Mulai Dibangun
Most Popular