
Dampak Corona
Raksasa KFC Rumahkan 450 Pekerja, Bagaimana Pizza Hut?
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
23 April 2020 21:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Restoran cepat saji ayam goreng KFC terpukul dampak pandemi corona. KFC harus menutup sedikitnya 100 gerai dan merumahkan 450 pekerjanya.
Apakah kondisi serupa juga terjadi dengan restoran cepat saji lainnya, seperti Pizza Hut? PT Sarimelati Kencana Tbk, yang memegang hak lisensi Pizza Hut mengaku belum melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pekerjanya.
Gerai-gerai mereka yang umumnya tak melayani makan di tempat atau dine ini, cukup terbantu dari kebijakan pembatasan sosial akibat corona saat ini.
"Sejauh ini belum ada PHK karena dialihkan untuk melayani penjualan delivery, take away maupun yang melalui goje dan grab," kata Direktur Sarimelati Kencana Tbk Joe Sasanto kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/4)
Namun, ia enggan menjawab pertanyaan apakah sudah ada status karyawan yang dirumahkan. Menurutnya, para pegawai bisa tetap bekerja karena pemesanan online yang meningkat.
"Penjualan melalui delivery, take away maupun gojek dan grab mengalami kenaikan karena sebagian besar outlet tidak melayani dine in sehingga tentu sangat membantu agar kami tetap bisa buka dan karyawan tetap bekerja,"paparnya.
(hoi/hoi) Next Article Raksasa Restoran Tumbang: KFC Rumahkan 450 Orang, Potong Gaji
Apakah kondisi serupa juga terjadi dengan restoran cepat saji lainnya, seperti Pizza Hut? PT Sarimelati Kencana Tbk, yang memegang hak lisensi Pizza Hut mengaku belum melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pekerjanya.
Gerai-gerai mereka yang umumnya tak melayani makan di tempat atau dine ini, cukup terbantu dari kebijakan pembatasan sosial akibat corona saat ini.
"Sejauh ini belum ada PHK karena dialihkan untuk melayani penjualan delivery, take away maupun yang melalui goje dan grab," kata Direktur Sarimelati Kencana Tbk Joe Sasanto kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/4)
Namun, ia enggan menjawab pertanyaan apakah sudah ada status karyawan yang dirumahkan. Menurutnya, para pegawai bisa tetap bekerja karena pemesanan online yang meningkat.
"Penjualan melalui delivery, take away maupun gojek dan grab mengalami kenaikan karena sebagian besar outlet tidak melayani dine in sehingga tentu sangat membantu agar kami tetap bisa buka dan karyawan tetap bekerja,"paparnya.
(hoi/hoi) Next Article Raksasa Restoran Tumbang: KFC Rumahkan 450 Orang, Potong Gaji
Most Popular