Efek Domino Corona

Mal Hingga Kantor Tutup, Giliran Bisnis Parkir Menjerit

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
22 April 2020 14:22
Pengunjung melintas di kawasan park and ride MRT Jakarta di Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (29/3). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pengunjung melintas di kawasan park and ride MRT Jakarta di Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (29/3). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Efek domino dari pandemi corona atau covid-19 tak bisa dihindari. Di sektor bisnis perpakiran misalnya, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jabodetabek membuat hotel, mal, hingga perkantoran tutup, dampak lanjutannya termasuk memukul bisnis perparkiran, dan tentu sektor terkait lainnya.

Direktur Bisnis dan Marketing BEST Parking Group, M. Kemal Putra, mengistilahkan kondisi bisnis parkir saat ini  "lumpuh total". Traffic kendaraan turun hingga 90%, bahkan beberapa lokasi bisa nihil.

"Secara umum rata-rata traffic harian "off-street-parking" pada Private Sector di Jakarta adalah 250 ribu kendaraan tiap harinya, angka ini belum merepresentasikan parkir pada sektor pemerintahan, serta parkir pinggir jalan atau "on-street-parking" yang kewenangan pengelolaannya langsung di bawah Dinas Perhubungan DKI," kata Kemal dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (22/4).



Ia bilang industri parkir di Indonesia saat ini masih bergantung dengan SDM yang merupakan komponen wajib pada setiap lokasi parkir, BEST Parking contohnya dengan 50 lokasi yang dikelola, saat ini memiliki 500 karyawan. Kemal mengatakan dalam kondisi sulit seperti ini, pegawai tak mengalami PHK.

"Perusahaannya tetap mempertahankan untuk tidak melakukan PHK, karena kondisi ini juga sangat sulit dirasa oleh para karyawan. Perusahaan dan karyawan bersama-sama menghadapi situasi sulit ini," katanya.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular