Jokowi Larang Mudik, Produsen Mobil Ngaku Tak Kaget!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
21 April 2020 16:10
Ilustrasi Mobil
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengumumkan soal larangan mudik 2020. Pelarangan itu diyakini bakal berdampak pada banyak sektor, terutama di transportasi, termasuk di dalamnya adalah penjualan kendaraan roda empat.

Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengakui kebijakan pelarangan mudik yang kini resmi diambil pemerintah sudah menjadi bahan pertimbangan pabrik mobil dalam strategi penjualan mobil. Seperti diketahui, isu ini sudah ada sejak hampir satu bulan lalu.

"Itu (larangan mudik) sudah masuk hitungan, selama ada pandemi berat. Karena prioritasnya penyelesaian pandemi. Yang lain-lain di nomor sekiankan. Baru kita bicara yang lain. Kalau (pelarangan) mudik itu bagian upaya mencegah supaya pandemi nggak menyebar," sebut Kukuh kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/4).



Larangan mudik ini diprediksi akan menurunkan angka penjualan mobil lebih dalam lagi. Biasanya menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, penjualan mobil cukup meningkat. Seperti 2019 lalu, dimana penjualan mobil di bulan Mei mencapai 84.146 unit, naik signifikan dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan itu salah satunya disinyalir karena masyarakat banyak yang menggunakan mobil baru untuk pulang ke kampung halaman.

Akibat berubahnya situasi di tahun ini menjadi kondisi luar biasa, maka Gaikindo sudah merevisi target penjualan menjadi sekitar setengahnya dari target awal. Dari yang semula 1,1 juta menjadi 600 ribu unit. Namun, itu pun bisa berubah seiring berjalannya waktu.

"Tentu kita ingin patokan supaya bisa merencanakan. Menghitung stok yang masih ada dan sebagainya," katanya.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article 'Bulan Madu' Pajak Selesai, Penjualan Mobil Bakal Anjlok!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular