Corona Semakin Jinak, Kapan Ekonomi Normal Lagi?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 April 2020 11:47
Rumah Sakit Virus Corona. (Chinatopix via AP)
Foto: Rumah Sakit Virus Corona. (Chinatopix via AP)
Sementara di Spanyol, per 19 April, Kementerian Kesehatan, Konsumen, dan Kesejahteraan Sosial Negeri Matador mencatat ada 200.210 pasien positif corona. Naik 6,46% dibandingkan sehari sebelumnya.

Kenaikan 6,46% sudah jauh di bawah rata-rata pertumbuhan harian sepanjang 3 Maret-19 April. Sejak 31 Maret, persentase kenaikan harian kasus corona di Spanyol terus bertahan di kisaran satu digit.




"Jumlah kasus berkurang signifikan. Bahkan jauh lebih baik dari perkiraan kami," kata Fernando Simon, Kepala Pusat Koordinasi Kesiapsiagaan Kesehatan Spanyol, seperti dikutip dari Reuters.

Perdana Menteri Pedro Sanchez juga gembira dengan perkembangan yang ada. Namun dia menegaskan kewaspadaan belum boleh dikendurkan.

"Sepertinya kita sudah melewati masa-masa ekstrem. Namun pencapaian saat ini belum cukup, masih rapuh. Kita belum bisa mengambil risiko," kata Sanchez, seperti dikutip dari Reuters.

Seperti halnya di AS, virus corona juga menghantam ekonomi Spanyol. Bank sentral memperkirakan ekonomi tahun ini bisa terkontraksi (tumbuh negatif) -6,8% hingga -12,4%.


Sejak pertengahan Maret, sekitar 900.000 lapangan kerja di Spanyol hilang. Akibatnya, jumlah pengangguran di Spanyol pada Maret naik 9,3% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi sekitar 3,5 juta orang.

"Negara ini lumpuh karena kondisi darurat kesehatan," tegas Unai Sordo, Ketua Comisiones Obreres/CCOO (serikat buruh terbesar di Spanyol), sebagaimana diberitakan Reuters.

Akan tetapi, ada harapan lockdown di Spanyol bisa dilonggarkan dalam waktu dekat jika situasi semakin membaik. PM Sanchez berharap rakyat Spanyol sudah bisa menikmati liburan musim panas yang jatuh pada pertengahan tahun.

Oleh karena itu, mari berpikir positif. Virus corona memang menakutkan, tetapi bukan berarti tidak terkalahkan. Ketika virus berhasil dijinakkan, semoga kehidupan seluruh umat manusia bisa kembali normal meski tentu bertahap.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular