
2,5 Juta Terinfeksi, Korban Tewas di AS Tambah 1.433 Sehari

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak ditemukan di Wuhan, China pada Desember lalu, virus corona (COVID-19) telah menjangkiti hampir 2,5 juta orang di muka bumi per Selasa (21/4/2020).
Menurut Worldometers, per Selasa pukul 07:45 WIB, sudah ada 2.481.026 orang yang terinfeksi corona secara global. Dari total itu, 170.423 orang meninggal dunia. Namun, jumlah orang yang sembuh jauh lebih banyak, yaitu mencapai 646.367 orang.
Terkait penyebarannya, virus dengan nama asli SARS-Cov-2 dan belum memiliki vaksin ini telah menyebar ke 210 negara dan teritori di seluruh dunia dan dua alat transportasi internasional.
Indonesia termasuk dalam negara yang sudah mengonfirmasi kasus. Di mana per Senin sudah ada sebanyak 6.760 kasus positif, 590 orang meninggal dan 747 orang sembuh. Dengan jumlah ini, Indonesia menjadi negara ke-37 dengan kasus corona terbanyak dunia.
Sementara itu, negara dengan jumlah kasus corona terbanyak dunia adalah Amerika Serikat (AS). Negara yang dipimpin Presiden Donald Trump ini memiliki 792.759 kasus dan 72.389 orang di antaranya telah sembuh.
Namun demikian, kasus kematian di AS telah meningkat tajam dalam 24 jam terakhir. Menurut AFP, mengutip data Universitas Johns Hopkins, pada Senin kasus kematian akibat corona di AS telah meningkat 1.433 kasus. Itu membawa total kematian menjadi 42.094 per Senin.
Saat ini New York menjadi pusat dari wabah corona di AS. Gubernur wilayah itu, Andrew Cuomo mengumumkan pada hari Senin bahwa ada 478 kematian baru di wilayah itu dalam 24 jam sebelumnya. Itu merupakan jumlah terendah dalam lebih dari dua minggu.
Berikut adalah lima negara dengan kasus corona terbanyak di dunia, per Selasa pukul 07:45 WIB, mengutip data Worldometers.
1. AS: 792.759 kasus, 42.514 meninggal, 72.389 sembuh
2. Spanyol: 200.210 kasus, 20.852 meninggal, 80.587 sembuh
3. Italia: 181.228 kasus, 24.114 meninggal, 48.877 sembuh
4. Prancis: 155.383 kasus, 20.265 meninggal, 37.409 sembuh
5. Jerman: 147.065 kasus, 4.862 meninggal, 91.500 sembuh
(res/res) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru