India Lockdown, Impor Daging Kerbau Bermasalah

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
20 April 2020 15:47
kerbau
Foto: Detikcom
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketergantungan impor Indonesia terhadap negara lain harus mulai dikurangi, kondisi darurat seperti pandemi  saat ini berdampak pada stok pangan. Semenjak India melakukan kebijakan lockdown, banyak pasokan bahan baku termasuk daging impor kerbau India yang terhambat.

Perum Bulog mendapat kuota izin impor sebanyak 100 ribu ton daging kerbau dari India. Kemudian memproyeksikan untuk menerima sebanyak 5 ribu ton dulu di awal Maret-Mei 2020. Sayang, hal tersebut sulit untuk dipenuhi.

"Saat ini terkendala diberlakukannya kebijakan lockdown India diperkirakan sampai 3 Mei 2020. Adapun untuk pengadaan daging kerbau, Perum Bulog mendapat surat persetujuan impor sebanyak 100 ribu ton," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam rapat virtual dengan Komisi VI, Senin (20/4/2020).

Kondisi ini dikhawatirkan bakal menyulitkan masyarakat dalam momen bulan Ramadhan hingga lebaran. Saat ini, kondisi di gudang Bulog sendiri sudah mulai menipis, pasokan daging kerbau tersisa 97,41 ton.



Meski demikian, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah meyakinkan bahwa stok daging kerbau di bawa Kementeriannya sudah cukup aman. Utamanya produksi dalam negeri.

Dengan jumlah impor daging kerbau sebesar 109.253 ribu ton, ditambah neraca akhir Februari sebesar 14.299 ton serta perkiraan produksi sebesar 141.028 ton, maka jumlah stok diproyeksikan akan mencapai 326.804 ton. Sedangkan perkiraan kebutuhan berada di angka 201.370 ton. Alhasil, neraca masih akan surplus sebesar 62.850 ton.

"Daging kerbau diperkirakan masih tersedia hingga 2020," papar Syahrul beberapa waktu lalu.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Selamat Datang Impor! 80.000 Ton Daging Kerbau India Masuk RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular