
Corona India 'Meledak', RI Impor Daging Kerbau India, Aman?

Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog menyediakan daging kerbau impor dari India untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat Indonesia ketika memasuki bulan Ramadhan dan lebaran. Hal itu menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan dagingnya, mengingat saat ini India sedang dilanda 'tsunami' covid-19.
"Ini dibawa sebelum kasus Covid-19 meledak di India. Jadi sebelum ada kasus itu, sudah tiba di sini, jadi aman. Total stoknya ada 13 ribu ton," kata Buwas di kantornya, Senin (26/4/21).
Ia bilang demi meminimalisir penyebaran Covid-19, utamanya menghindari citra buruk untuk komoditas asal India, Bulog lebih memilih untuk menahan pembelian yang sudah menjadi kontrak sejak lama. Bahkan total stoknya lebih besar dua kali lipat dari stok yang ada saat ini.
"Kita kontrak 26 ribu ton, tapi kita hold karena situasi Covid-19 di India yang sudah demikian. Rencana sebenarnya mau datang juga Mei- Juni tapi sementara kita hold, jangan sampai image-nya produk tersebut membawa covid-19. Kita nggak gitu lah demi mengejar keuntungan," sebutnya.
Jumlah tersebut hanya sebagian kecil dari total penugasan importasi pemerintah pada Bulog untuk pengadaan daging. Pada tahun 2016 hingga 2018 lalu, jumlah penugasan importasi daging oleh Bulog mencapai 100 ribu ton. Namun, pada 2021 penugasan imporĀ daging oleh Bulog justru menurun.
"Evaluasi kita, pasar masyarakat kita sesungguhnya 80 ribu ton, makanya kita minta untuk penugasan sesuai kebutuhan masyarakat 80 ribu ton, maka 2021 Bulog dapat penugasan 80 ribu ton," jelas Buwas.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Selamat Datang Impor! 80.000 Ton Daging Kerbau India Masuk RI