Giliran PGN Terpukul Corona, Pasokan Sulit & Penjualan Turun

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
17 April 2020 13:17
PGN Pastikan Pasokan Gas Ke Sektor Kelistrikan Aman
Foto: PGN Pastikan Pasokan Gas Ke Sektor Kelistrikan Aman (dok: PGN)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PGN Tbk menyebut dampak pandemi corona (Covid-19) dalam jangka pendek akan akan mempengaruhi bisnis niaga gas bumi PGN.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan sampai dengan triwulan kedua penurunan total untuk industri sebesar 15%, dibandingkan triwulan pertama.

Gigih merinci penurunan untuk sektor retail sebesar 18,66 BBTUD. Kemudian untuk sektor pelanggan korporat sebesar 10,00 BBTUD, dan kemudian calon pelanggan baru turun 2,94 BBTUD. Sehingga jika ditotal penurunannya mencapai 31,59 BBTUD.

"Secara total penurunan total 31,59 BBTUD sepanjang 2020," papar Gigih di saat rapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis, (16/04/2020). 

Lebih lanjut dirinya mengatakan, puncak penurunan akan terjadi pada Mei, Juni, Juli. Di mana pelanggan retail penurunannya bisa mencapai 40 BBTUD, sementara pelanggan korporat penurunanya sampai 60 BBTUD.



"Kami tetap akan mengupayakan produksi dan evaluasi proses bisnis. Kami selalu melakukan monitroing kesehatan financial perusahaan. Kami melakukan efisiensi baik di Capex dan Opex," jelasnya.

Penurunan ini terjadi karena ada masalah pada bahan baku impor, sehingga produksi menurun. Ditambah dengan adanya depresiasi nilai dollar terhadap rupiah. Gigih menyebut pihaknya harus terus melakukan sinergi dengan tim pemasok.

Beberapa action plan adalah, permintaan untuk penurunan level take or pay besaran minimum dari pemasok gas sebagai dampak ini. Lalu ada paket kebijakan relaksasi untuk pelanggan tertentu atau penundaan gas. Kemudian melakukan review investasi kedepan," paparnya.

Kepada DPR dan pemerintah, PGN menyampaikan beberapa permohonan dukungan karena Covid-19 telah berdampak signifikan pada kinerja PGN akibat anjloknya pemakaian gas. Pertama, PGN meminta agar produsen hulu melakukan penyesuaian Take of Pay sehingga lebih fleksible dalam mengelola sumber pasokan gas karena pemakaian gas oleh konsumen sedang turun signifikan.

Relaksasi PBI 17 tahun 2015 untuk pembayaran end user dengan dollar untuk sektor hilir gas bumi. Lalu relaksasi berupa pembebasan iuran kegiatan usaha, pembebasan PPN LNG. "Kejelasan terhadap insentif fiskal dalam rangka menutupi gap keekonomian pelaksanaan penugasan program pemerintah seperti harga gas
untuk industri US$ 6 per MMBTU."

Mengenai tarif gas untuk industri, Gigih mengatakan penurunan harga gas ini dilakukan dengan penurunan di hulu menjadi US$ 4-4,5 per MMBTU, penyaluran US$ 1,5 - 2 per MMBTU, sehingga di plan gate US$ 6 per MMBTU.

"Pada mekanisme butuh dukungan dari pemerintah maupun Komisi VI mekaniseme insentif," tuturnya.

[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Penjelasan PGN Soal Harga Gas Industri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular