
Trump Turun Gunung! AS Selidiki Awal Corona, dari Lab Wuhan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pemerintahnya sedang mencoba mencari tahu sumber pasti dari virus corona (COVID-19) yang sudah menginfeksi lebih dari dua juta orang tersebut.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah benar virus itu berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China, seperti yang banyak dispekulasikan.
"Kami sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terhadap situasi mengerikan yang terjadi ini," katanya pada konferensi pers Gedung Putih, menurut Channel News Asia, Kamis (16/4/2020).
Lebih lanjut, Trump menolak membahas apakah dirinya pernah membicarakan mengenai hal ini dengan Presiden China, Xi Jinping.
"Saya tidak ingin membahas apa yang saya bicarakan dengannya tentang laboratorium, saya hanya tidak ingin membahas, itu tidak pantas sekarang."
Sebagaimana diketahui, semenjak wabah corona merebak pada Desember lalu, banyak yang menduga atau berspekulasi bahwa sumber virus itu berasal dari sebuah laboratorium virologi yang ada di Wuhan. Virus itu juga dicurigai sebagai senjata biologis (bioweapon) yang sengaja diciptakan China.
Virus itu disebut menyebar setelah seseorang yang ada di laboratorium terinfeksi akibat lemahnya standar keselamatan di sana. Orang tersebut kemudian pergi ke pasar makanan laut yang ada di Wuhan, tempat awal penyebaran ditemukan.
Namun demikian, menurut laporan Fox News, jika memang benar virus itu berasal dari Wuhan, virus itu jelas bukan diciptakan sebagai bioweapon, melainkan sebagai bagian dari upaya China untuk menunjukkan bahwa upayanya untuk mengidentifikasi dan memerangi virus sama atau lebih besar dari kemampuan Amerika Serikat.
Sebelumnya pada Februari saat desas-desus itu ramai diperbincangkan, Institut Virologi Wuhan yang didukung negara China telah membantah bahwa virus penyebab COVID-19 itu merupakan virus buatan di salah satu laboratoriumnya ataupun berasal dari fasilitas tersebut.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan AS tahu bahwa virus itu berasal dari Wuhan, China dan bahwa Institut Virologi yang dicurigai sebagai tempat pembuatan virus terletak cukup dekat dari pasar. Ia meminta China untuk berterus terang mengenai hal-hal yang mereka ketahui.
"Kami benar-benar mendesak pemerintah China untuk membuka diri dan membantu menjelaskan bagaimana sebenarnya penyebaran virus ini," kata Pompeo dalam wawancara dengan Fox News Channel setelah konferensi pers Trump.
"Pemerintah China perlu berterus terang,"
Sementara itu, menurut Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, virus corona kemungkinan terjadi secara alami. Bukan dibuat di laboratorium di China. Namun begitu tidak ada kepastian akan hal ini, oleh karenanya sumber virus tetap menjadi misteri, katanya.
Di sisi lain, konsensus ilmiah secara luas menyatakan bahwa SARS-CoV-2, nama resmi virus itu, berasal dari kelelawar.
(res) Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut