Tak Ingin Ada PHK, Jokowi : Cairkan Bantuan ke Pariwisata!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 April 2020 11:48
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan kepada jajarannya untuk segera mengeksekusi penyaluran stimulus ekonomi kepada para pelaku usaha di sektor pariwisata yang saat ini terpukul karena wabah Covid-19.
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan mitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Agar bisa bertahan, dan tidak melakukan PHK secara besar-besaran," tegas Jokowi, Kamis (16/4/2020).
Jokowi tak memungkiri, bahwa wabah Covid-19 telah membuat sejumlah pelaku usaha di sektor pariwisata terpukul. Mulai dari usaha yang bergerak di bidang perhotelan, sampai restoran.
"Kita tahu dampak yang paling berat dirasakan karena Covid ini adalah pariwisata. Baik di hotel, restoran, dan ada juga yang menyangkut rakyat yaiut pernak pernik yang dijajakan di sana," katanya.
Maka dari itu, eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa dibutuhkan langkah mitigasi untuk menghindari dampak lanjutan penyebaran Covid terhadap sejumlah pelaku usaha di sektor pariwisata.
"Perlu secepat-cepatnya dilakukan yang pertama, program perlindungan sosial pekerja yang bekerja di sektor pariwisata, betul-betul dipastikan ada dan sampai kepada tepat sasaran," katanya.
"Juga realokasi anggaran dari Kemenpar, harus diarahkan semacam program padat karya, kerja di bidang pariwisata," kata Jokowi.
(dru) Next Article Resor di Bintan Bangkrut, Satu Per Satu Bisnis Hotel Tumbang
Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan topik pembahasan mitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Agar bisa bertahan, dan tidak melakukan PHK secara besar-besaran," tegas Jokowi, Kamis (16/4/2020).
"Kita tahu dampak yang paling berat dirasakan karena Covid ini adalah pariwisata. Baik di hotel, restoran, dan ada juga yang menyangkut rakyat yaiut pernak pernik yang dijajakan di sana," katanya.
Maka dari itu, eks Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa dibutuhkan langkah mitigasi untuk menghindari dampak lanjutan penyebaran Covid terhadap sejumlah pelaku usaha di sektor pariwisata.
"Perlu secepat-cepatnya dilakukan yang pertama, program perlindungan sosial pekerja yang bekerja di sektor pariwisata, betul-betul dipastikan ada dan sampai kepada tepat sasaran," katanya.
"Juga realokasi anggaran dari Kemenpar, harus diarahkan semacam program padat karya, kerja di bidang pariwisata," kata Jokowi.
(dru) Next Article Resor di Bintan Bangkrut, Satu Per Satu Bisnis Hotel Tumbang
Most Popular