Internasional
Putin Warning Warga Rusia, Bersiap Hadapi Krisis Luar Biasa
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
15 April 2020 07:49
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan warganya soal krisis, yang mungkin dihadapi karena pandemi corona (COVID-19).
Meningkatnya angka kematian mendorong sang presiden mengatakan hal ini, meski sebelumnya kerap menilai situasi terkendali.
Ia bahkan mengingatkan warga tentang skenario "yang rumit dan luar biasa".
"Kami melihat bahwa situasi berubah setiap hari dan sayangnya tidak menjadi lebih baik," kata Putin dalam video konferensi dengan pejabat seperti ditulis The Moscow Times, yang dikutip dari NPR, Rabu (15/4/2020).
"Jumlah orang yang sakit semakin meningkat, dengan lebih banyak kasus penyakit parah."
Ibu kota Rusia Moskow kini jadi episentrum corona. Sejauh ini, dilaporkan AFP, sudah ada 13 ribu kasus, dari 21 ribu kasus nasional.
Pada awal pekan kemarin, infeksi bahkan melonjak 36%, dari rata-rata harian 16%. Salah satu hotspot penyebaran adalah fasilitas kesehatan seperti klinik.
Secara nasional, ada 170 kematian karena corona. Sebanyak 1.694 orang sembuh.
Sebelumnya untuk memaksimalkan pembatasan sosial Putin telah melakukan penguncian wilayah (lockdown) pada negeri itu. Ia mengerahkan militer untuk menahan warga agar tetap di rumah.
Pemerintah juga melakukan tes corona pada 1,4 juta warga. Bukan hanya itu, dana sebesar 33 miliar rubles (US$ 449 juta) dialokasikan untuk pengadaan tempat tidur di 95 rumah sakit.
Ekonomi Rusia diperkirakan terkontraksi 9% tahun ini. Sekitar 9% perusahaan swasta diperkirakan bangkrut di 2020.
(sef/sef) Next Article Heboh Putin Ubah Konstitusi Rusia, PM Mundur & Tambah Periode
Meningkatnya angka kematian mendorong sang presiden mengatakan hal ini, meski sebelumnya kerap menilai situasi terkendali.
Ia bahkan mengingatkan warga tentang skenario "yang rumit dan luar biasa".
"Kami melihat bahwa situasi berubah setiap hari dan sayangnya tidak menjadi lebih baik," kata Putin dalam video konferensi dengan pejabat seperti ditulis The Moscow Times, yang dikutip dari NPR, Rabu (15/4/2020).
"Jumlah orang yang sakit semakin meningkat, dengan lebih banyak kasus penyakit parah."
Ibu kota Rusia Moskow kini jadi episentrum corona. Sejauh ini, dilaporkan AFP, sudah ada 13 ribu kasus, dari 21 ribu kasus nasional.
Pada awal pekan kemarin, infeksi bahkan melonjak 36%, dari rata-rata harian 16%. Salah satu hotspot penyebaran adalah fasilitas kesehatan seperti klinik.
Secara nasional, ada 170 kematian karena corona. Sebanyak 1.694 orang sembuh.
Sebelumnya untuk memaksimalkan pembatasan sosial Putin telah melakukan penguncian wilayah (lockdown) pada negeri itu. Ia mengerahkan militer untuk menahan warga agar tetap di rumah.
Pemerintah juga melakukan tes corona pada 1,4 juta warga. Bukan hanya itu, dana sebesar 33 miliar rubles (US$ 449 juta) dialokasikan untuk pengadaan tempat tidur di 95 rumah sakit.
Ekonomi Rusia diperkirakan terkontraksi 9% tahun ini. Sekitar 9% perusahaan swasta diperkirakan bangkrut di 2020.
(sef/sef) Next Article Heboh Putin Ubah Konstitusi Rusia, PM Mundur & Tambah Periode
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular