
Kegiatan Dunia Usaha Turun, Alarm Bahaya Ekonomi RI Menyala
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
13 April 2020 11:09

Beberapa indikator perekonomian sebelumnya, mengkonfirmasi bahwa dampak corona tidak bisa disepelekan. Dimulai dari sektor manufaktur RI yang mengalami kontraksi pada Maret lalu.
Angka pembacaan Purchasing Manager Indeks (PMI) manufaktur Maret 2020 versi Markit berada di angka 45,9. Angka PMI di bawah 50 mengindikasikan adanya kontraksi pada sektor tersebut. Artinya pada bulan Maret, sektor manufaktur dalam negeri mengalami kontraksi dari ekspansi yang mampu dicatatkan pada bulan sebelumnya sebesar 51,9.
Data ekonomi lain yang juga menunjukkan adanya perlambatan pada ekonomi tanah air adalah data penjualan ritel. Pada Februari 2020, penjualan ritel dalam negeri mengalami kontraksi 0,8% (yoy). Walau realitanya lebih baik dari perkiraan sebesar -1,9%, BI memperkirakan pertumbuhan penjualan ritel bulan Maret masih mengalami kontraksi sebesar 5,4% (yoy).
Hal ini juga senada dengan angka Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang terus tergerus sejak awal tahun. Optimisme konsumen tanah air terus mengalami penurunan. Pada Maret 2020, BI mencatat IKK berada di level 113,8 dan menjadi level terendah sejak Oktober 2016. Angka pembacaan di atas 100 mengindikasikan konsumen yang masih optimis dalam memandang perekonomian.
Dari indikator-indikator tersebut saja sudah menunjukkan alarm tanda bahaya bagi perekonomian dalam negeri. Wabah corona memang tidak bisa disepelekan. Saat ini Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus signifikan virus corona.
Pekan lalu jumlah pertambahan kasus yang dilaporkan per harinya berada di kisaran angka 100. Kini jumlahnya bertambah menjadi lebih dari 300 per hari. Kemarin (12/3/2020) jumlah orang yang terinfeksi corona di tanah air bertambah 399 orang menjadi 4.241. dan menjadi yang tertinggi ketiga di Asia Tenggara setelah Malaysia (4.683 kasus) dan Filipina (4.648 kasus).
Untuk menekan pertambahan laju pertambahan kasus yang signifikan, beberapa daerah yang menjadi episentrum penyebaran virus di tanah air mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Beberapa daerah di dalam negeri yang memberlakukan kebijakan PSBB di dalam negeri antara lain Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor dan Tangerang. PSBB ini diterapkan di daerah-daerah tersebut hingga dua pekan ke depan.
Jika tidak segera ditangani dengan baik, jumlah kasus akan terus bertambah dengan signifikan dan durasi wabah akan semakin lama. Akibatnya dampak ke perekonomian bisa semakin parah. Jika itu terjadi maka rilis data ekonomi RI yang lain untuk periode mendatang akan semakin buram. Semoga saja tidak terjadi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
Angka pembacaan Purchasing Manager Indeks (PMI) manufaktur Maret 2020 versi Markit berada di angka 45,9. Angka PMI di bawah 50 mengindikasikan adanya kontraksi pada sektor tersebut. Artinya pada bulan Maret, sektor manufaktur dalam negeri mengalami kontraksi dari ekspansi yang mampu dicatatkan pada bulan sebelumnya sebesar 51,9.
Hal ini juga senada dengan angka Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang terus tergerus sejak awal tahun. Optimisme konsumen tanah air terus mengalami penurunan. Pada Maret 2020, BI mencatat IKK berada di level 113,8 dan menjadi level terendah sejak Oktober 2016. Angka pembacaan di atas 100 mengindikasikan konsumen yang masih optimis dalam memandang perekonomian.
Dari indikator-indikator tersebut saja sudah menunjukkan alarm tanda bahaya bagi perekonomian dalam negeri. Wabah corona memang tidak bisa disepelekan. Saat ini Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus signifikan virus corona.
Pekan lalu jumlah pertambahan kasus yang dilaporkan per harinya berada di kisaran angka 100. Kini jumlahnya bertambah menjadi lebih dari 300 per hari. Kemarin (12/3/2020) jumlah orang yang terinfeksi corona di tanah air bertambah 399 orang menjadi 4.241. dan menjadi yang tertinggi ketiga di Asia Tenggara setelah Malaysia (4.683 kasus) dan Filipina (4.648 kasus).
Untuk menekan pertambahan laju pertambahan kasus yang signifikan, beberapa daerah yang menjadi episentrum penyebaran virus di tanah air mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Beberapa daerah di dalam negeri yang memberlakukan kebijakan PSBB di dalam negeri antara lain Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor dan Tangerang. PSBB ini diterapkan di daerah-daerah tersebut hingga dua pekan ke depan.
Jika tidak segera ditangani dengan baik, jumlah kasus akan terus bertambah dengan signifikan dan durasi wabah akan semakin lama. Akibatnya dampak ke perekonomian bisa semakin parah. Jika itu terjadi maka rilis data ekonomi RI yang lain untuk periode mendatang akan semakin buram. Semoga saja tidak terjadi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular