PSBB Diterapkan, Ekonomi Jakarta Bisa Tekor Triliunan

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 April 2020 06:57
Kerugian Bisa Triliunan
Ilustrasi Monas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Interaksi daerah-daerah tersebut dengan Jakarta memang sangat erat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, penduduk berusia lima tahun ke atas yang merupakan komuter (pengelaju) di Jakarta pada 2019 berjumlah 1.094.691 orang.

Badan Pusat Statistik

Dengan penerapan PSBB, baik di Jakarta maupun di daerah-daerah penyangganya, maka jutaan orang tersebut akan sulit masuk ke Ibu Kota. Sebab hanya orang-orang yang bekerja di sektor yang dianggap vital yang boleh masuk ke Jakarta.

Para komuter tersebut kebanyakan adalah kelas menengah. Data BPS menyebutkan sebagian besar komuter di Jakarta berpenghasilan di atas Rp 5 juta/bulan.

Badan Pusat Statistik

Jika mereka berstatus pekerja di sektor formal, maka gaji mungkin masih akan diterima penuh. Namun kerugian bagi ekonomi Jakarta adalah para pengelaju itu tidak makan, minum, belanja, karaoke, dan sebagainya di Ibu Kota. Ada kegiatan ekonomi yang hilang.


Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta dari sektor akomodasi, makanan, dan minuman pada 2019 adalah Rp 136,54 triliun. Sumber ini bakal sulit diharapkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jakarta.



Jasa pendidikan juga dipastikan tidak bisa menyumbang ke PDRB karena aktivitas belajar-mengajar diliburkan. Sektor ini menyumbang hampir 5% dari PDRB Jakarta pada 2019.

Demikian pula jasa transportasi, yang sulit diandalkan karena pembatasan jam operasional. Sektor transportasi dan pergudangan berkontribusi terhadap hampir 4% dari perekonomian Jakarta tahun lalu.

Badan Pusat Statistik DKI Jakarta

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal membuat skenario perhitungan penerapan PSBB di Jakarta. Menurutnya, 75% perekonomian Jakarta akan terhenti. Nilainya mencapai Rp 70,86 triliun, atau laju PDRB berkurang 2,78 poin persentase.


Pada 2019, ekonomi Jakarta tumbuh 5,89%. Jika berkurang 2,78 poin persentase, maka pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun ini adalah 3,11%.



PSBB bertujuan untuk menyelamatkan nyawa ribuan atau bahkan jutaan nyawa dari ancaman virus corona. Menyelamatkan nyawa memang layak menjadi prioritas utama.

Namun jika PSBB berjalan terlalu lama, maka harus diperhatikan dampaknya terhadap ekonomi. Ribuan atau bahkan jutaan dapur tidak bisa mengebul karena tidak ada 'bahan bakar' berupa penghasilan. Ini sangat berisiko memunculkan letupan keresahan sosial. Amit-amit jabang bayi...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular