
China Berhasil Terapkan Lockdown, Negara Lain Apa Kabar?
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
11 April 2020 17:01

Nah bagaimana dengan Indonesia? Terutama Jakarta yang mengimplementasikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) per kemarin?
Indonesia memang tidak memilih lockdown. Indonesia atau Jakarta tepatnya lebih memilih PSBB atau secara umum lenih dikenal dengan social distancing yang diberlakukan selama 14 hari.
PSBB yang diberlakukan di Jakarta jika tidak dibarengi dengan pengawasan dan tindakan yang tegas serta adanya tes corona yang masif, cepat dan sensitif ujung-ujungnya tidak akan berdampak signifikan.
Ada setidaknya beberapa poin yang bisa membuat PSBB di Jakarta efektif. 1) aturan yang jelas dan tegas, 2) sosialisasi ke semua lapisan elemen masyarakat, 3) koordinasi yang kuat antar lembaga baik pemda, aparat sipil, hingga kelurahan, RT & RW, 4) penyelenggaraan tes corona yang rapid, massive & sensitive 5) fungsi surveilansi dan pengawasan yang berjalan efektif hingga 6) pasokan pangan maupun medis yang aman.
Semua hal tersebut mutlak dibutuhkan jika memang Indonesia ingin segera menamatkan babak paling pahit yang dialami saat ini. Kembali lagi semua tergantung dari seberapa besar komitmen dan ikhtiar kita.
Hingga hari ini, mengacu pada data Kementerian Kesehatan RI jumlah kasus corona di tanah air bertambah 330 kasus menjadi 3.,842. Laju pertambahan kasus per hari makin berlari kencang. Pekan lalu jumlah pertambahan kasus per hari hanya di kisaran 100. Sekarang sudah tiga kali lipatnya.
Dari total kasus tersebut, sebanyak 286 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 326 orang meninggal dunia. Artinya tingkat kematian di RI termasuk tinggi bahkan lebih tinggi dari tingkat mortalitas global (8,4% vs 6%).
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Indonesia memang tidak memilih lockdown. Indonesia atau Jakarta tepatnya lebih memilih PSBB atau secara umum lenih dikenal dengan social distancing yang diberlakukan selama 14 hari.
PSBB yang diberlakukan di Jakarta jika tidak dibarengi dengan pengawasan dan tindakan yang tegas serta adanya tes corona yang masif, cepat dan sensitif ujung-ujungnya tidak akan berdampak signifikan.
Semua hal tersebut mutlak dibutuhkan jika memang Indonesia ingin segera menamatkan babak paling pahit yang dialami saat ini. Kembali lagi semua tergantung dari seberapa besar komitmen dan ikhtiar kita.
Hingga hari ini, mengacu pada data Kementerian Kesehatan RI jumlah kasus corona di tanah air bertambah 330 kasus menjadi 3.,842. Laju pertambahan kasus per hari makin berlari kencang. Pekan lalu jumlah pertambahan kasus per hari hanya di kisaran 100. Sekarang sudah tiga kali lipatnya.
Dari total kasus tersebut, sebanyak 286 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 326 orang meninggal dunia. Artinya tingkat kematian di RI termasuk tinggi bahkan lebih tinggi dari tingkat mortalitas global (8,4% vs 6%).
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Pages
Most Popular