
Ini Skenario Bulog Saat Terjadi PSBB di DKI dan Daerah Lain

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengklaim sudah menyiapkan sistem jika nantinya pemerintah bakal menerapkan kebijakan lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Saat ini, sejumlah kebutuhan bahan pokok dikhawatirkan tidak terpenuhi mengingat adanya kesulitan distribusi sebagai dampak virus corona. Daerah yang akan menerapkan PSBB adalah DKI Jakarta, daerah sekitar baru mengusulkan.
"Persiapan Ramadhan Idul Fitri 2020, diperkirakan akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan kemungkinan penerapan lockdown untuk atasi penyebaran pandemik covid-19," kata pria yang akrab disapa Buwas ini, Kamis (9/4).
Mengenai pemenuhan kebutuhan pokok, ia menjamin ketersediaan stok. Terutama beras yang sudah masuk ke dalam gudang. Namun untuk kebutuhan pokok lainnya, masih dalam proses pengadaan. Itu pun bukan berarti tanpa risiko, potensi lockdown menyebabkan terhambatnya arus barang.
"Upaya pemenuhan stok untuk skenario jika terjadi lockdown adalah prioritaskan pengadaan dalam negeri, mengingat puncak panen dimulai April ini. Sebagai catatan, lockdown kemungkinan akan sebabkan pembatasan penyerapan hasil produksi serta distribusi yang terhambat. Pasokan ke luar wilayah sentral produksi," papar Buwas.
Bulog saat ini memiliki sejumlah gudang yang tersebar di seluruh Indonesia. Diantaranya DKI Jakarta-Banten yang mengirim ke sejumlah wilayah, yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau serta Kalimantan Barat. Kemudian gudang Lampung mengirimkan ke Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Jambi serta Bengkulu.
Bergeser sedikit ke timur, gudang di Jawa Timur bertanggung jawab mengirim distribusi ke sejumlah wilayah, diantaranya Kalimantan Selatan, Bali, NTT hingga sebagian Papua dan Papua Barat. Begitu juga gudang di Sulawesi Selatan yang juga mengirim ke Papua dan Papua Barat, Sulawesi Tenggara hingga Maluku.
(hoi/hoi) Next Article Buwas: Kalau Bongkar Mafia Tak Jalan, Bukan Salah Bulog!