Ada PSBB, Warga Jabodetabek Dapat Bantuan Pangan
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
08 April 2020 13:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang tidak bisa beraktivitas atau melakukan pekerjaannya selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta. Bantuan yang diberikan berupa paket pangan yang sudah disiapkan Pemerintah.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan, ini merupakan dukungan pemerintah agar pelaksanaan PSBB bisa berjalan lancar, sehingga penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir. Skema pemberiannya masih disiapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
"Untuk support kebijakan PSBB yang sudah di-launching, daerah sekitar Jabodetabek ini juga lagi disiapkan Kemensos bersama dengan DKI dan di-support Presiden untuk juga diberikan bantuan paket pangan yang bentuknya komoditi," ujar Askolani saat media briefing virtual, Rabu (8/4/2020).
Menurutnya, warga yang mendapatkan paket pangan komoditi ini akan sesuai dengan data yang ada di Pemerintah Daerah (Pemda) DKI dan Bodetabek. Nantinya, pemda akan bekerjasama dengan sejumlah pasar besar yang terpilih dalam penyalurannya.
Paket pangan ini nantinya berisi kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat. Ini dimaksudkan membantu masyarakat terutama pekerja harian dan sektor informal karena saat PSBB akan kehilangan penghasilan.
"Intinya salurkan komoditi pangan, paket beras, minyak dan kebutuhan pokok lain. Frekuensinya bisa 2 minggu sekali atau sebulan sekali. Paket ini disiapkan Kemensos, finalisasi dengan konsorsium untuk siapkan paketnya, kemudian juga siapkan teknik distribusinya," jelasnya.
"Mudah-mudahan kebijakan ini dilaksanakan Kemensos dalam waktu dekat untuk mendukung PSBB yang sudah ditetapkan pemerintah," tegasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Jumat, (10/04/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan PSBB akan berlaku selama 14 hari dan bisa diperpanjang.
Sebelum diberlakukan pada Jumat mendatang sosialisasi masif bakal dilakukan selama dua hari yakni Rabu (08/04/2020) dan Kamis, (09/04/2020).
(dru) Next Article Kemenkeu Ungkap Dampak PSBB Ketat DKI ke Perekonomian
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan, ini merupakan dukungan pemerintah agar pelaksanaan PSBB bisa berjalan lancar, sehingga penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir. Skema pemberiannya masih disiapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
"Untuk support kebijakan PSBB yang sudah di-launching, daerah sekitar Jabodetabek ini juga lagi disiapkan Kemensos bersama dengan DKI dan di-support Presiden untuk juga diberikan bantuan paket pangan yang bentuknya komoditi," ujar Askolani saat media briefing virtual, Rabu (8/4/2020).
Paket pangan ini nantinya berisi kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat. Ini dimaksudkan membantu masyarakat terutama pekerja harian dan sektor informal karena saat PSBB akan kehilangan penghasilan.
"Intinya salurkan komoditi pangan, paket beras, minyak dan kebutuhan pokok lain. Frekuensinya bisa 2 minggu sekali atau sebulan sekali. Paket ini disiapkan Kemensos, finalisasi dengan konsorsium untuk siapkan paketnya, kemudian juga siapkan teknik distribusinya," jelasnya.
"Mudah-mudahan kebijakan ini dilaksanakan Kemensos dalam waktu dekat untuk mendukung PSBB yang sudah ditetapkan pemerintah," tegasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai Jumat, (10/04/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan PSBB akan berlaku selama 14 hari dan bisa diperpanjang.
Sebelum diberlakukan pada Jumat mendatang sosialisasi masif bakal dilakukan selama dua hari yakni Rabu (08/04/2020) dan Kamis, (09/04/2020).
(dru) Next Article Kemenkeu Ungkap Dampak PSBB Ketat DKI ke Perekonomian
Most Popular