
Kemenkeu Ungkap Dampak PSBB Ketat DKI ke Perekonomian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta hingga dua pekan mendatang, tidak terlalu berdampak besar bagi perekonomian.
"Jadi untuk PSBB, kita lihat tidak terlalu besar dampaknya. Tapi kita terus pantau," ujarnya melalui video conference, Jumat (25/9/2020).
Menurutnya, meski PSBB diperketat masih terjadi kegiatan perekonomian meski tidak maksimal. Hal ini berbeda dengan PSBB pertama kali saat masyarakat tidak memiliki pengalaman sehingga semua aktivitas terhenti total.
Namun, ia mengakui kondisi saat ini memang sangat berbeda dibandingkan dengan tahun lalu sebelum adanya Covid-19.
"Masyarakat kan sudah mulai terbiasa new normal. Tapi kemudian makan nggak berkurang, bahkan variasi. Ini luar biasa perekonomian kita sangat agile, meski sangat rendah dibandingkan 2019," kata dia.
Lanjutnya, bahkan perpanjangan PSBB ini juga tidak berdampak besar untuk proyeksi perekonomian Indonesia yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan.
"Dampak terhadap estimasi kita cukup minimal. Bahkan kalau dilihat tren mobilitas untuk ritel, ke arah positif. Tadinya turun dalam di April dan Mei, sekarang menuju territory positif," jelasnya.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Orang Terkaya RI Versi Sri Mulyani Punya Rp 6.000 T, Siapa?