Penjualan Ritel RI Turun, Nyalakan Tanda Bahaya?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
08 April 2020 12:04
Pemerintah Kudu Lebih Gercep
Foto: Presiden Joko Widodo (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Semua dampak corona sebenarnya bisa diminimalkan, terutama dengan intervensi di sektor kesehatan dan kebijakan ekonomi yang efektif. Stimulus ekonomi sudah ditebar oleh RI-1 Jokowi sebesar Rp 405 triliun melalui Perppu Nomor 1 tahun 2020. Sebanyak 27% dari anggaran tersebut dialokasikan untuk program jaring pengaman sosial.



Namun dari segi intervensi di sektor kesehatan, pemerintah masih jauh dari kata ‘efektif’ dalam menangani wabah. Ambil satu contoh saja tentang deteksi dini virus. Untuk melawan corona, salah satu langkah krusial yang kudu ditempuh adalah deteksi dini yang rapid, massive & sensitive (RMS).

Dengan adanya deteksi dini yang RMS tadi setidaknya orang yang terinfeksi bisa langsung diisolasi agar tidak menulari yang lain. Kebijakan seperti ini sudah ditempuh Korea Selatan dan terbilang ampuh meminimalisir transmisi.

Sebagai gambaran. Indonesia merupakan negara dengan populasi penduduk yang besar (~270 juta jiwa), tetapi tes corona hanya dilakukan pada segelintir orang saja. Per 1 juta penduduk, RI hanya mengetes 36 orang saja.

Angka ini jauh berbeda dengan negara-negara lain yang melakukan tes corona secara masif dan agresif. Lihat saja Malaysia melakukan tes kepada 1.605 orang per 1 juta populasi. Singapura melakukan tes 6.666 orang per 1 juta populasi. Korea Selatan bahkan nyaris 9.000 orang per 1 juta populasi. 



Ke depan kita semua berharap pemerintah bergerak lebih cepat dan tanggap lagi merespons pandemi yang sekarang terjadi. Semoga semua mimpi buruk yang tadi disebutkan bisa dihindari sedini mungkin. Amin...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular