Senjata RI Lawan Covid-19: Relawan Sampai Donasi Orang Baik

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
07 April 2020 20:10
Pemerintah kembali mengapresiasi masyarakat yang bergerak untuk melawan covid-19
Foto: Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto (Youtube BNPB Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 mencatat telah melakukan pemeriksaan 14.354 spesimen menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) secara real time.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan pada (6/4) hingga (7/4) pukul 08.00 WIB.

"Ini dilaksanakan dari spesimen di lebih dari 300 RS rujukan, baik RS umum pemerintah, RS BUMN, RS TNI, Polri dan swasta," ujarnya  dalam konferensi pers di Kantor BNPB Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Selanjutnya, tim gugus tugas juga mencatat sudah ada 17.190 relawan medis dan non-medis yang telah direkrut. Relawan ini bersama-sama, bahu membahu untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.



Tak hanya itu, tim juga mencatat lebih dari Rp 82,9 miliar telah diterima dari seluruh masyarakat untuk membantu sesama guna melawan pandemi ini. Dia tak menampik, jika peperangan ini memang tak bisa dilakukan sendiri-sendiri.

"Diperlukan peran serta masyarakat, karena masyarakatlah ujung tombak menghentikan pandemi. Oleh karena itu, saya ingatkan, bahwa menjaga jarak, membatasi aktivitas sosial yang memungkinkan penularan serta gunakan masker," tegasnya.

Dia juga mengingatkan untuk tetap berada di rumah, termasuk tidak kembali ke kampung halaman. Saat ini, menurutnya banyak cara komunikasi yang bisa digunakan untuk tetap bisa terhubung dengan keluarga.

Adapun disetujuinya penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menjadi salah satu upaya memutus rantai penyebaran. PSBB ini jelas, mengharuskan masyarakat tetap berada di rumah dengan segala aktivitasnya.

"PSBB ini mencegah terjadinya perkumpulan orang. Baik untuk berkumpul untuk alasan kesenian, budaya, atau alasan pertandingan olahraga dan sebagainya," pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular