
Internasional
Top! PM Modi & Pejabat India Potong Gaji 30% karena Corona
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
07 April 2020 15:31

Jakarta, CNCB Indonesia - Perdana Menteri India Narendra Modi dan sejumlah tokoh dalam pemerintahannya akan memotong 30% gajinya tahun ini. Sebagaimana dilansir Reuters, dari seorang menteri, ini dilakukan untuk menangani dampak dari wabah corona (COVID-19) terhadap ekonomi.
Dikatakan Menteri Pengembangan SDM Prakash Javadekar, Kabinet Federal telah menyetujui keputusan ini. Di mana Modi bersama dengan Presiden Ram Nath Kovind, semua gubernur negara bagian dan anggota parlemen akan melakukan pemangkasan gaji.
Modi melakukan penguncian wilayah (lockdown) sejak 24 Maret lalu. India mencatat kasus corona sebanyak 4.858, di mana 136 orang meninggal dan pasien sembuh 382.
India telah mengumumkan paket stimulus ekonomi senilai 1,7 triliun rupee (Rp 360 triliun). Stimulus diberikan pada rumah tangga miskin melalui transfer tunai langsung.
Sementara itu lockdown membuat tingkat pengangguran India naik hingga 23,4%. Berdasarkan survei Pusat Pemantauan Ekonomi India (CMIE), banyak orang kehilangan pekerjaan karena penguncian ini.
"Statistik tenaga kerja untuk Maret 2020 mengkhawatirkan," kata Ketua eKSEKUTIF CMIE Mahesh Vyas. Sampel diambil hingga 5 April kemarin.
Sebelumnya, sejumlah pemimpin negara memberikan gajinya untuk masyarakat guna mengatasi dampak corona. Di antaranya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Raja Malaysia Sultan Tengku Abdullah.
(sef/sef) Next Article Duh! PM Modi Ngotot Proyek DPR-Rumah Dinas Rp25 T Jalan Terus
Dikatakan Menteri Pengembangan SDM Prakash Javadekar, Kabinet Federal telah menyetujui keputusan ini. Di mana Modi bersama dengan Presiden Ram Nath Kovind, semua gubernur negara bagian dan anggota parlemen akan melakukan pemangkasan gaji.
Modi melakukan penguncian wilayah (lockdown) sejak 24 Maret lalu. India mencatat kasus corona sebanyak 4.858, di mana 136 orang meninggal dan pasien sembuh 382.
Sementara itu lockdown membuat tingkat pengangguran India naik hingga 23,4%. Berdasarkan survei Pusat Pemantauan Ekonomi India (CMIE), banyak orang kehilangan pekerjaan karena penguncian ini.
"Statistik tenaga kerja untuk Maret 2020 mengkhawatirkan," kata Ketua eKSEKUTIF CMIE Mahesh Vyas. Sampel diambil hingga 5 April kemarin.
Sebelumnya, sejumlah pemimpin negara memberikan gajinya untuk masyarakat guna mengatasi dampak corona. Di antaranya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Raja Malaysia Sultan Tengku Abdullah.
(sef/sef) Next Article Duh! PM Modi Ngotot Proyek DPR-Rumah Dinas Rp25 T Jalan Terus
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular