Modi Pede Menang Lagi Pemilu India, Jadi Perdana Menteri 3 Periode

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
17 March 2024 20:10
The Prime Minister of India Narendra Modi (right) greets to the Minister of Women's Empowerment and Child Protection Bintang Puspayoga (left) before entering the vehicle upon arrival at VVIP Terminal of Soekarno Hatta Airport, Banten, Thursday (7/9/2023). Media Center of The ASEAN Summit 2023/Raisan Al Farisi/aww/Intan. 
 *** Local Caption *** Perdana Menteri India Narendra Modi (kanan) memberikan salam kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga (kiri) sebelum memasuki kendaraan saat tiba di Terminal VVIP Bandara Soekarno Hatta, Banten, Kamis (7/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Raisan Al Farisi/aww.
Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri India Narendra Modi percaya diri akan kembali memenangkan pemilihan umum yang akan digelar 19 April 2024. Pemilu di India akan dilaksanakan dalam tujuh tahap antara April dan awal Juni.

Pemilu di India sendiri menjadi yang terbesar di dunia karena hampir satu orang miliar yang memiliki hak suara, berdasarkan laporan channelnewsasia.com. Sekitar 970 juta orang telah terdaftar untuk memilih peserta pemilu 2.400 partai politik.

Pemilu ini mempertemukan Perdana Menteri Narendra Modi dan sekutu regionalnya yang sudah dua periode menjabat melawan aliansi dua lusin partai oposisi. Survei setempat menunjukkan kemenangan telak bagi partai-partai pengusung Modi.

Kemenangan tahun ini akan menjadikan Modi, 73 tahun, menjadi perdana menteri kedua setelah Jawaharlal Nehru yang memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut. Nehru merupakan pahlawan kemerdekaan India dan perdana menteri pertama.

Modi mengatakan "festival demokrasi terbesar" telah dimulai dan partainya akan berkampanye berdasarkan rekam jejak "pemerintahan yang baik dan pelayanan publik". Pemungutan suara terakhir dari tujuh tahap akan diadakan pada 1 Juni dan penghitungan suara dilakukan pada 4 Juni.

Modi dan partainya telah melakukan kampanye selama berbulan-bulan. Ia terbang keliling negara hampir setiap hari, meresmikan proyek-proyek baru, mengambil bagian dalam acara keagamaan, dan memberikan pidato pada pertemuan publik maupun pribadi.

Pokok pidato utamanya selama kampanye ialah tentang agenda partai dan koalisinya untuk kebangkitan kembali agama Hindu, termasuk peresmian kuil megah untuk Dewa Ram di lokasi masjid yang hancur.

Modi telah menetapkan target 370 kursi untuk Bharatiya Janata Party (BJP) dan 400 lebih kursi untuk National Democratic Alliance (NDA) sebagai partai-partai pengusungnya di Parlemen.

Modi akan melawan aliansi sekitar dua lusin partai oposisi yang dipimpin oleh partai oposisi utama kongres yang disebut INDIA atau the Indian National Developmental Inclusive Alliance. Aliansi itu sendiri dibentuk tahun lalu.

Mereka memfokuskan kampanye dengan menyoroti masalah pengangguran, kesusahan di pedesaan akibat kapitalisme kroni, perlunya tindakan yang lebih afirmatif bagi mereka yang disebut kasta terbelakang, dan perlunya mengakhiri polarisasi agama dan kebencian untuk mengalahkan Modi.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Pemilu India Panas, Kelompok Oposisi Dijebloskan ke Penjara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular