Imbas Corona & Harga Minyak, Sri Mulyani: Subsidi BBM Turun!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
01 April 2020 12:58
Sri Mulyani sebut dampak dari corona ini membuat konsumsi BBM turun, sehingga subsidi bahan bakar bisa ditekan.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani (Official YouTube Kemenkeu RI)
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Keuangan Sri Mulyani terus membanting tulang untuk menyangga perekonomian negara di tengah pandemi corona.

Ia mengatakan pendapatan negara 2020 dipastikan akan turun 10%. Terutama dari penerimaan yang berasal dari sektor perpajakan.

"Apalagi harga minyak turun di bawah US$ 20 [per barel]. Harga minyak kita di atas US$ 60/barel [dalam postur asumsi makro APBN]," kata Sri Mulyani dalam video conference, Rabu (1/4/2020).

Hal itu akan berdampak pada penerimaan migas dan non migas. Pengurangan penerimaan juga berasal dari insentif relaksasi pajak 4 jenis pajak, terutama PPh.



Namun, dari sektor migas akan disiasati oleh Sri Mulyani karena kondisi konsumsi yang tengah turun saat ini.

"Informasi dari Menteri ESDM, konsumsi BBM turun tajam, maka subsidi kita untuk BBM pasti turun," jelasnya. Apalagi saat ini harga minyak juga sedang turun.

Konsumsi BBM dan listrik, kata dia, sangat dinamis. "Kami usaha semaksimal mungkin tangkap aspirasi dari DPR, BKP, dan kita tuangkan dalam Perppu," jelasnya.



Di sektor kelistrikan, ia mengatakan anggaran untuk diskon tarif listrik bagi pelanggan 450 VA dan 900 VA  sebesar Rp 3,5 triliun. 

Ia menjelaskan pembebasan listrik kepada 24 juta pelanggan RT 450 VA dengan rata-rata tagihan Rp 40.000/bulan/pelanggan. Bantuan pengurangan tagihan listrik Rp 30.000 (diskon 50%) kepada 7 juta pelanggan 900 VA. Anggaran ini akan dialokasikan selama 3 bulan ke depan dan diterapkan oleh PT PLN (Persero).



[Gambas:Video CNBC]




(gus/gus) Next Article Melonjak 35%, Subsidi BBM Semester I 2021 Capai Rp 34,3 T

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular