Jakarta Belum Lockdown, Bisnis Bus Sudah Drop 85%

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
30 March 2020 18:17
Saat pandemi corona bisnis angkutan darat sudah terpukul cukup dalam.
Foto: Terminal Pondok Cabe Sepi Peminat. (CNBC Indonesia/Andrean Kristanto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saat pandemi corona bisnis angkutan darat sudah terpukul cukup dalam. Apalagi sempat ada rencana Pemprov DKI Jakarta akan menyetop layanan bus masuk dan keluar wilayah DKI Jakarta.

Sekretaris Jenderal DPP Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Haryono mengatakan telah terjadi penurunan omzet sampai 75-85%, padahal di Jakarta belum ada kebijakan lockdown. Imbauan social distancing ternyata sudah terasa bagi bisnis angkutan darat.

"Seperti ketika kemarin physical atau social distancing yang sudah digaungkan, dan masyarakat banyak mengikuti kita kan juga sudah merasakan langsung penurunan omzet langsung terasa," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin (30/3/20).

[Gambas:Video CNBC]




Dibandingkan hari normal, semua angkutan umum rata-rata mengalami penurunan sampai 75%. Kondisi ini terjadi merata di berbagai daerah.

"Bahkan kalau bus pariwisata turunnya bisa lebih dari 85%. Masuk akal karena objek pariwisata ditutup," imbuh Ateng.



Kendati industri transportasi umum babak belur akibat wabah virus corona (Covid-19), dia mengaku mendukung adanya pembatasan pergerakan orang.

"Sekarang ketika akhirnya ini dilakukan kita sudah membayangkan kalau seandainya itu terjadi itu akan sangat repot kita, itu jadi persoalan. Tapi pada dasarnya kami pun mendukung atas upaya ini. Karena kalau ini dilakukan, dikomando oleh pemerintah untuk dilakukan," bebernya.

"Toh semuanya kembali lagi bahwa alasannya adalah alasan kemanusiaan. Demi keselamatan siapapun, nah itu yang harus dilakukan," katanya.

Namun, ia mengusulkan agar ada langkah nyata bagi para pelaku angkutan darat khususnya bagi sopir dan kondektur, agar dapat bantuan dari pemerintah. "Apapun yang berkaitan dengan itu semua maka kami usulkan BLT (Bantuan Langsung Tunai)," katanya.


(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular