Cegah Pergerakan Orang ke Daerah, Jokowi Minta Langkah Tegas!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 March 2020 12:45
Demikian kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/3/2020).
Foto: Presiden Joko Widodo (BPMI Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Jakarta, CNBC Indonesia - PresidenĀ Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa imbauan untuk tidak bepergian keluar rumah di tengah pandemiĀ Covid-19 masih diabaikan oleh sejumlah masyarakat. Maka dari itu, perlu adanya langkah tegas.

Hal tersebut ditegaskan Jokowi saat memimpin rapat terbatas, merespons adanya laporan bahwa telah terjadi arus mudik yang terjadi lebih awal dari wilayah Ibu Kota DKI Jakarta ke sejumlah daerah.

"Demi keselamatan bersama, saya juga minta dilakukan langkah-langkah yang lebih tegas untuk mencegah terjadinya pergerakan orang ke daerah," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/3/2020).

Catatan Jokowi dalam 8 hari terakhir, ada sekitar 876 armada bus antar provinsi yang membawa kurang lebih dari 14.000 penumpang dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Mereka semua, kata Jokowi, bertolak ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Kondisi ini, ditegaskan kepala negara, justru menambah risiko penyebaran wabah Covid-19.



"Saya melihat sudah ada imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur pada perantau di Jabodetabek, untuk tidak mudik. Dan ini saya minta untuk diteruskan dan digencarkan lagi," katanya.

"Tapi menurut saya, imbauan-imbauan seperti itu juga belum cukup. Perlu langkah yang lebih tegas untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," tegas kepala negara.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Kasus Harian Covid di Indonesia Meroket, Tambah 802 Hari ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular