Cerita Sri Mulyani yang Puji Jokowi, Bangga sekaligus Haru

Rahajeng Kusumo Hatuti, CNBC Indonesia
29 March 2020 12:37
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memujiĀ Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tetap berkomitmen berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20. Pujian ini tidak ragu dilontarkan Sri Mulyani karena Jokowi sedang dalam keadaan berduka atas kepergian ibundanya.

"Walaupun presiden dalam suasana duka, kita semua betul-betul bangga," kata Sri Mulyani, seperti dikutip Jumat (27/3/2020).



Jokowi memang telah dijadwalkan untuk mengikuti sidang pimpinan KTT Luar Biasa G-20 pada Kamis (27/3/2020) untuk membahas penanganan wabah virus corona bersama pimpinan negara G-20.

Namun, satu hari sebelum konferensi berlangsung Presiden mendapatkan kabar bahwa sang Ibu, Sujiatmi Notomiharjo menghembuskan nafas terakhirnya di RST Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah karena penyakit kanker yang sudah lama diderita.

Meskipun dalam keadaan berduka, Jokowi tetap berkomitmen untuk mengikuti pertemuan tersebut untuk memastikan bahwa pertemuan antara negara G-20 bisa menghasilkan sebuah kebijakan konkret memerangi wabah corona.



"Terharu melihat beliau memiliki komitmen yang luar biasa untuk tetap berpartisipasi dalam G-20 dan memimpin Indonesia bersama pemimpin dunia melawan penyebaran COVID-19," kata Sri Mulyani.

Pertemuan ini menghasilkan beberapa kesepakatan. Mulai dari memerangi wabah corona, mencegah terjadinya dampak negatif akibat corona, mengatasi masalah global supply chain terutama terhadap alat kesehatan, hingga memperetat kemitraan antar negara.

Negara-negara G20 berjanji menjadi yang terdepan dalam melawan COVID-19. Hal ini diutarakan di sela-sela pertemuan yang diadakan secara "virtual", Kamis (26/3/2020) malam.

G-20 bahkan akan menyunting dana hingga US$ 5 triliun ke dalam ekonomi global. Ini dilakukan untuk meredam potensi resesi yang mungkin bisa saja terjadi.

"Kami sangat berkomitmen untuk mewujudkan persatuan melawan ancaman bersama ini," ujar para pemimpin negara G-20 dalam pernyataan bersama dikutip dari AFP.

Negara G-20 menyatakan menyuntikkan lebih dari US$ 5 triliun ke dalam ekonomi global, sebagai bagian dari target kebijakan fiskal, langkah-langkah ekonomi, dan jaminan guna menangkal dampak sosial, ekonomi, dan keuangan dari pandemi ini.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Renungan Sri Mulyani: Sudahkan Kita Jadi Solusi Bangsa Ini?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular