
Kemenpar Biayai Kamar Hotel untuk Tenaga Medis di Jakarta
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
28 March 2020 20:23

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengeluarkan dana untuk membayar kamar hotel jaringan Accor Group yang diperuntukan bagi akomodasi 1.100 tenaga medis dari berbagai rumah sakit di Jakarta.
Menparekkraf Wishnutama Kusubandio mengatakan akomodasi tersebut diperuntukan bagi tenaga medis di rumah sakit, antara lain RSCM, RSPAD Gatot Soebrot, RSPI Sulianti Saroso dan RS Persahabatan. Seluruh kamar tersebut diperuntukan bagi 1.100 tenaga medis dengan sekma berbagai macam tipe kamar.
"Kemenparekraf membiayai cost pelaksanaan dengan harga di bawah harga pasar," ujar Wishnu dalam konferensi pers, Sabtu (28/3/2020).
Menurutnya, kerja sama serupa terbuka bagi jaringan hotel lain yang berdekatan dengan rumah sakit rujukan penanganan virus corona (COVID-19). "Tentunya kerja sama ini terbuka bagi hotel lain atau jaringan hotel lain, yang dapat memenuhi prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi, di antara hotel yang berada di sekitar rumah sakit rujukan," kata Wishnu.
Wishnutama juga meminta agar pihak hotel tidak memutus hubungan kerja para karyawan di masa pandemi Corona (COVID-19). "Kerja sama ini tidak hanya sebagai upaya dalam penanganan COVID-19, tapi juga membantu menjaga industri perhotelan dan transportasi yang merupakan bagian penting daripada industri pariwisata," kata Wishnu.
(dob/dob) Next Article Bisnis Hotel Baru Mau Napas, Eh Omicron Ngamuk!
Menparekkraf Wishnutama Kusubandio mengatakan akomodasi tersebut diperuntukan bagi tenaga medis di rumah sakit, antara lain RSCM, RSPAD Gatot Soebrot, RSPI Sulianti Saroso dan RS Persahabatan. Seluruh kamar tersebut diperuntukan bagi 1.100 tenaga medis dengan sekma berbagai macam tipe kamar.
"Kemenparekraf membiayai cost pelaksanaan dengan harga di bawah harga pasar," ujar Wishnu dalam konferensi pers, Sabtu (28/3/2020).
Wishnutama juga meminta agar pihak hotel tidak memutus hubungan kerja para karyawan di masa pandemi Corona (COVID-19). "Kerja sama ini tidak hanya sebagai upaya dalam penanganan COVID-19, tapi juga membantu menjaga industri perhotelan dan transportasi yang merupakan bagian penting daripada industri pariwisata," kata Wishnu.
(dob/dob) Next Article Bisnis Hotel Baru Mau Napas, Eh Omicron Ngamuk!
Most Popular