
Gegara Corona Defisit Anggaran Diperlebar, Duitnya dari Mana?
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
26 March 2020 13:51

Sebenarnya saat ini Grup Bank Dunia (WBG) berjanji untuk memberikan bantuan bagi negara-negara berkembang yang terdampak COVID-19. WBG tengah mempersiapkan pendanaan US$ 14 miliar yang dilengkapi dengan saran kebijakan dan bantuan teknis, untuk membantu negara-negara berkembang mengatasi dampak kesehatan dan ekonomi dari pandemi COVID-19.
Melalui paket jalur cepat baru ini, WBG akan membantu negara-negara berkembang memperkuat sistem kesehatan, pengawasan penyakit, dan intervensi kesehatan masyarakat, dan bekerja dengan sektor swasta untuk mengurangi dampak terhadap ekonomi.
Paket keuangan ini diambil organisasi anak WBG yakni IDA, IBRD, dan IFC yang akan dikoordinasikan secara global untuk mendukung respons di berbagai negara.
"Paket dukungan COVID-19 akan menyediakan US$ 14 miliar dalam bentuk pembiayaan baru jalur cepat atau fast track sebesar US$ 2,7 miliar dari IBRD, US$ 1,3 miliar dari IDA, US$ 8 miliar dari IFC (termasuk US$ 2 miliar dari fasilitas pembiayaan dagang). Tak hanya dalam bentuk bantuan pembiayaan, WBG juga akan memberikan saran kebijakan dan bantuan teknis", begitu kata WBG dalam situs resminya.
Berbagai opsi pendanaan memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal bagaimana pemerintah harus menimbang mana yang paling memungkinkan dalam waktu singkat tersedia dan tidak terlalu memberatkan ke depannya.
Bagaimanapun juga pengelolaan fiskal harus tetap prudent. Kelonggaran dalam bentuk pelebaran defisit anggaran ini hendaknya bukan di lihat sebagai target, tetapi kasus khusus di tengah krisis kesehatan akibat wabah COVID-19.
Bagaimanapun juga jumlah orang yang positif terjangkit COVID-19 di tanah air terus bertambah. Kemarin (25/3/2020), jumlah orang yang positif COVID-19 bertambah 104 menjadi 790 kasus. Jumlah korban meninggal mencapai 58 orang.
Jumlah kasus diprediksi masih akan terus bertambah dan negara harus merespons tragedi ini dengan cepat dan sigap untuk meminimalkan dampaknya terhadap kesehatan maupun perekonomian.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
Melalui paket jalur cepat baru ini, WBG akan membantu negara-negara berkembang memperkuat sistem kesehatan, pengawasan penyakit, dan intervensi kesehatan masyarakat, dan bekerja dengan sektor swasta untuk mengurangi dampak terhadap ekonomi.
Paket keuangan ini diambil organisasi anak WBG yakni IDA, IBRD, dan IFC yang akan dikoordinasikan secara global untuk mendukung respons di berbagai negara.
Berbagai opsi pendanaan memang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal bagaimana pemerintah harus menimbang mana yang paling memungkinkan dalam waktu singkat tersedia dan tidak terlalu memberatkan ke depannya.
Bagaimanapun juga pengelolaan fiskal harus tetap prudent. Kelonggaran dalam bentuk pelebaran defisit anggaran ini hendaknya bukan di lihat sebagai target, tetapi kasus khusus di tengah krisis kesehatan akibat wabah COVID-19.
Bagaimanapun juga jumlah orang yang positif terjangkit COVID-19 di tanah air terus bertambah. Kemarin (25/3/2020), jumlah orang yang positif COVID-19 bertambah 104 menjadi 790 kasus. Jumlah korban meninggal mencapai 58 orang.
Jumlah kasus diprediksi masih akan terus bertambah dan negara harus merespons tragedi ini dengan cepat dan sigap untuk meminimalkan dampaknya terhadap kesehatan maupun perekonomian.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
Pages
Most Popular